Home » » Berebutan Pesona Perak Celuk

Berebutan Pesona Perak Celuk






Oleh: Wayan Nita
Di Bali nama daerah Celuk, Gianyar termashyur sebagai ladang seni perhiasan perak. Karya-karya seniman perak Celuk sudah lama laris manis di pasar Eropa, Amerika, Asia Timur dan Australia. Wisatawan asing menjadikan kerajinan perak Celuk sebagai cinderamata dari Pulau Dewata.
Menurut Abubakar Said, salah satu pengrajin perak di Denpasar, banyak wisatawan baik dalam negeri maupun luar negeri yang tertarik dengan perak asli Bali. Yang membedakannya dengan perak daerah lain, lanjut Abubakar, adalah dari corak Bali-nya yang khas dibuat di daerah sentral seni ukir Celuk. “Untuk membuat pesanan dengan ukiran, sudah ada anak buah saya dari Celuk yang khusus membuatkannya,” urai Abubakar, bapak tiga anak ini.
Abubakar menggunakan jenis perak tergantung pesanan, ada yang kadarnya 92,5% ada pula yang 80%. Mendapatkan perak murni di Denpasar ini tidaklah sulit, karena Abubakar punya langganan toko khusus penjual perak murni. Karena kenaikan harga perak sama dengan emas, tiap hari Abubakar yang sejak tahun 1980 sudah mengenal pembuatan kerajinan perak ini harus mengecek harga di toko langganannya.
Membuat kerajinan perak dilakukan Abubakar setiap hari, ada saja pesanan yang datang padanya. Bila tidak sedang menyelesaikan pesanan, Abubakar lebih sering melayani servis perhiasan baik emas maupun perak. Alasan itu pula yang membuat Abubakar tidak mengepakkan sayapnya dengan membuka outlet perak di daerah Celuk, sentra perak. “Persaingan harga terlalu besar karena selalu berebut tamu. Jiwa saya lebih sreg jika memberikan pelayanan pada masyarakat,” ungkap Abubakar yang membuka tempat pembuatan peraknya di Pasar Sanglah.
Saat pesanan datang, Abubakar menyelesaikan pembuatannya langsung di Pasar Sanglah lantai tiga dengan dibantu satu karyawan. Tanpa kesulitan, pria yang mendapat keahlian pertukangan ini turun temurun, dapat menyelesaikan pesanannya dalam waktu cepat tergantung jenis perhiasannya. Perak murni yang masih berbentuk batuan disepuhnya untuk dibuat jenis perhiasan pesanan.
Setelah disepuh diperoleh bentuk dan ketebalan yang diinginkan, bahan perak tersebut dipukul menggunakan martil untuk menipiskannya. Proses selanjutnya bahan perak tadi digiling untuk lebih menipiskan dan mendapatkan kerapian. Perhiasan yang hampir jadi dicelupkan ke dalam air hangat kemudian disangih/digosok dan siap digunakan. “Jika konsumen ingin menambahkan batu permata atau mutiara dalam perhiasannya juga bisa,” kata Abubakar.
Thanks for reading Berebutan Pesona Perak Celuk

« Previous
« Prev Post
Next »
Next Post »

0 komentar:

Posting Komentar