Oleh: Heni Kurniawati
Bentuk tubuh yang indah dan ideal merupakan ciri khas wanita Indonesia sejak zaman kerajaan. Namun kini, potret it
u mengalami pergeseran. Wanita masa kini sering memperhatikan penampilan luar agar lebih menarik, menawan dan seksi. Ironisnya, penampilan dan kecantikan bentuk tubuh dari dalam oleh kaum hawa diabaikan. Anggapan penampilan luar lebih penting daripada bentuk tubuh bagian dalam, karena bagian dalam tidak tampak. Lingeri (pakaian dalam) yang tepat dan aman tidak hanya membentuk payudara agar terlihat indah atau memberi rasa nyaman bila dipakai, tetapi lingeri yang aman dan sehat me
nghindari seorang wanita dari resiko terkena kanker payudara atau kulit.
Siane, Manager Bisnis Development perusahaan France Valege International (FVI) atau yang kerap disebut FIORI mengatakan, jika lebih dari 80% wanita Indonesia yang salah memilih pakaian dalam. Hal ini berpengaruh bukan hanya pada penampilan luar tetapi bentuk tubuh yang tidak ideal. Salah pilih lingeri dapat berakibat fatal pada kesehatan karena berpengaruh pada peredaran darah yang tidak lancar.
“Banyak wanita masa kini yang salah memilih lingeri. Padahal ini berpengaruh pada kesehatan dan keindahan bentuk payudara dan bokong mereka. Sering dijumpai payudara yang kendur dan pantat yang tidak padat berisi karena dibiarkan tidak tertopang dengan baik. Tidak sedikit juga wanita yang mengeluh karena sakit rematik, kepala, osteoporosis. Akibat lingeri seperti bra yang tidak tepat atau berbahan kasar. Tali BH yang terlalu ketat sehingga dapat menekan syaraf di pundak dan menyebabkan sakit kepala,” katanya.
Selain tekanan yang diakibatkan oleh bra atau panty sebagai pemicu kesehatan. Zat kimia yang terdapat pada bahan dasar BH dan panty yang tidak aman dan tidak melalui prosedur pemeriksaan serta tes terlebih dahulu dapat berpengaruh pada timbulnya kanker kulit dan payudara. Melalui riset yang dilakukan departemen lingkungan di Inggris, zat 4-Nonylphenol (4-NP) yang ditemukan di dalam bahan tekstil dapat bekerja meniru hormon seks perempuan sehingga dapat menimbulkan kanker payudara dan kulit.
Untuk itu penting bagi wanita mengetahui produk lingeri yang aman bagi kesehatan. “Banyak perempuan y
ang menentukan pilihan pakaian dalam hanya berdasarkan harga murah dan indah dilihat. Padahal yang indah–indah belum tentu aman. Keindahan tidak hanya d
i ukur dari harga tetapi harga menentukan kualitas dan kenyamanan serta keamanan pakaian itu sendiri,” jelas wanita asal Jawa Barat.
FIORI sebagai pemegang merek lingeri terbesar di Indonesia sudah membuktikan tingkat keamanan bahan melalui uji lab, oeko test( meliputi faktor keamanan dari zat yang terkandung dalam bahan lingeri), stabilitas pencucian dan warna setelah pencucian. Selain untuk keyamanan dan keindahan tubug lingeri pun dapat mengatasi permasalahan rumah tangga. “Lingeri bisa memecahkan permasalahan rumah tangga yang berada di ujung tanduk perceraian sekalipun, dan FIORI meruapakan salah satu buktinya,” tandas wanita keturunan Cina.
Bentuk tubuh yang indah dan ideal merupakan ciri khas wanita Indonesia sejak zaman kerajaan. Namun kini, potret it


Siane, Manager Bisnis Development perusahaan France Valege International (FVI) atau yang kerap disebut FIORI mengatakan, jika lebih dari 80% wanita Indonesia yang salah memilih pakaian dalam. Hal ini berpengaruh bukan hanya pada penampilan luar tetapi bentuk tubuh yang tidak ideal. Salah pilih lingeri dapat berakibat fatal pada kesehatan karena berpengaruh pada peredaran darah yang tidak lancar.
“Banyak wanita masa kini yang salah memilih lingeri. Padahal ini berpengaruh pada kesehatan dan keindahan bentuk payudara dan bokong mereka. Sering dijumpai payudara yang kendur dan pantat yang tidak padat berisi karena dibiarkan tidak tertopang dengan baik. Tidak sedikit juga wanita yang mengeluh karena sakit rematik, kepala, osteoporosis. Akibat lingeri seperti bra yang tidak tepat atau berbahan kasar. Tali BH yang terlalu ketat sehingga dapat menekan syaraf di pundak dan menyebabkan sakit kepala,” katanya.

Selain tekanan yang diakibatkan oleh bra atau panty sebagai pemicu kesehatan. Zat kimia yang terdapat pada bahan dasar BH dan panty yang tidak aman dan tidak melalui prosedur pemeriksaan serta tes terlebih dahulu dapat berpengaruh pada timbulnya kanker kulit dan payudara. Melalui riset yang dilakukan departemen lingkungan di Inggris, zat 4-Nonylphenol (4-NP) yang ditemukan di dalam bahan tekstil dapat bekerja meniru hormon seks perempuan sehingga dapat menimbulkan kanker payudara dan kulit.
Untuk itu penting bagi wanita mengetahui produk lingeri yang aman bagi kesehatan. “Banyak perempuan y


FIORI sebagai pemegang merek lingeri terbesar di Indonesia sudah membuktikan tingkat keamanan bahan melalui uji lab, oeko test( meliputi faktor keamanan dari zat yang terkandung dalam bahan lingeri), stabilitas pencucian dan warna setelah pencucian. Selain untuk keyamanan dan keindahan tubug lingeri pun dapat mengatasi permasalahan rumah tangga. “Lingeri bisa memecahkan permasalahan rumah tangga yang berada di ujung tanduk perceraian sekalipun, dan FIORI meruapakan salah satu buktinya,” tandas wanita keturunan Cina.
KPO/EDISI 147/MARET 2008
0 komentar:
Posting Komentar