Home » » Meski Ompong Tetap PD

Meski Ompong Tetap PD

OLEH: WURI WIGUNANINGSIH
Ompong atau orang yang tidak punya gigi, hampir dialami setiap manusia seiring dengan bertambahnya umur. Ompong lebih awal bisa terjadi jika mereka kurang menjaga kesehatan gigi. Apalagi gigi yang dimiliki tergolong gigi keropos. Dapat dipastikan, sebelum memasuki umur 50 tahun, gigi mulai lepas dan menggunakan gigi palsu. Seperti yang dialami Soeparman (67).
Menurut pengakuan kakek dua cucu ini, giginya mulai tanggal sejak umur 25 tahun yang berawal dari gigi berlubang. Daripada harus terus-terusan menahan sakit, ia memutuskan untuk mencabut giginya. Sejak satu gigi dicabut, hampir setiap tahun ada saja gigi yang dicabut. “Saya paling tidak tahan kalau sakit gigi. Zaman dahulu kan belum populer gigi berlubang ditambal. Ya jalan satu-satunya dicabut saja,” ceritanya.
Setelah dicabut beberapa kali, jelang usia 40 tahun, ia coba memasang gigi palsu yang tidak permanen. Karena setelah membersihkan gigi palsunya ia lupa menaruh, empat gigi palsu pun hilang. Hingga akhirnya ayah tiga anak ini memutuskan untuk hidup tanpa menggunakan gigi palsu. Ia membiarkan sisa-sisa gigi menghilang sendiri, meski akar gigi masih terdapat di dalam gusi.
Hidup tanpa gigi lengkap dilakoni pensiunan TNI-AU ini selama bertahun-tahun. Selama itu pula ia merasa tidak mindrr. Soeparman menganggap wajar karena tidak perlu malu atau tidak percaya diri tampil di depan orang tanpa ada gigi lengkap. Saat ini, hampir semua gigi geraham habis dicabut, tinggal gigi bagian depan.
Dibanding ketika semua gigi masih utuh, bila menikmati makanan pasti berbeda dengan sekarang. “Dulu makan jagung atau kacang bisa cepat. Tapi kalau sekarang tetap bisa makan, tapi memerlukan waktu lama. Karena umumnya dikunyah di dalam, sedangkan sekarang dikunyah gigi depan. Pokoknya harus sabar dan perlu waktu lama kalau makan sesuatu,” jelasnya.
Dari hasil konsultasi dengan dokter gigi, gigi miliknya termasuk keropos karena terkait genetik. Jika memiliki gigi keropos, otomatis merawatnya harus lebih. Misalnya tidak makan panas dan dingin hampir bersamaan, menggosok gigi dengan sempurna secara rutin setelah makan dan akan tidur malam. Karena gigi keropos mudah terkena kuman-kuman penyakit dibanding gigi normal. Perilaku yang tidak baik merawat gigi selama masa muda itulah yang menyebabkan giginya habis seperti sekarang itu.
Pada dua tahun silam, ia mengeluh sakit kepala dan sakit gigi. Setelah menjalani pemeriksaan intensif, dokter mengatakan, sakit kepalanya dipicu oleh sisa akar gigi yang terinfeksi. Solusinya, jelas mencabut semua akar gigi agar tidak terus menerus menderita sakit.
Thanks for reading Meski Ompong Tetap PD

« Previous
« Prev Post
Next »
Next Post »

0 komentar:

Posting Komentar