Home » » Pendidikan Tidak Diperoleh Secara Instan

Pendidikan Tidak Diperoleh Secara Instan

Rektor Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata Semarang, Dr Y Bagus Wismanto mengatakan, tidak ada pendidikan yang bisa diperoleh secara instan. ‘’Proses pendidikan harus ditempuh secara bertahap,’’ katanya pada wisuda mahasiswa Unika Soegijapranata di Semarang, belum lama ini.
Menurut Wismanto, banyak pihak tidak bertanggung jawab menawarkan ijazah yang dapat diperoleh tanpa mengikuti proses pendidikan. Hasil memang penting, namun yang terpenting adalah mendapatkan hasil melalui proses. ‘’Masyarakat memang masih melihat seseorang dari kulit luarnya, sehingga lebih mementingkan ijazah atau gelar daripada kompetensi yang dimiliki seseorang. Ijazah fiktif terjadi karena masyarakat masih terlalu mengagungkan gelar,’’ katanya.
Padahal, tidak selamanya seseorang dapat dilihat dari gelar yang diperoleh atau dari jabatan yang diemban. Sebab yang terpenting kompetensi seseorang didasarkan dari kejujuran dan kebenaran. Pengetahuan merupakan gabungan dari hal kognitif, afektif dan psikomotorik yang tidak bisa dipisahkan sehingga melahirkan kompetensi.
Perguruan tinggi itu pernah mengalami kejadian, ijazah dipalsukan oleh oknum tertentu. ‘’Di satu sisi, tindakan itu mencoreng nama baik Unika Soegijapranata, tetapi di lain pihak membuktikan bahwa Unika Soegijapranata ternyata diminati,’’ katanya.
Sementara pakar manajemen dan teknologi informasi, Prof Richardus Eko Indrajit di Semarang mengatakan mengelola manajemen di bidang pendidikan lebih sulit dibanding manajemen perusahaan. Sebab di bidang pendidikan, khususnya universitas banyak orang yang berpendidikan tinggi sehingga semakin susah untuk diarahkan, kata Richardus usai workshop Balanced Scorecard Dunia Pendidikan di kampus Unika Soegijapranata Semarang.
Dengan banyaknya orang yang berpendidikan tinggi, menyebabkan banyak "kepala" dalam sebuah organisasi. Semua orang coba berperan sebagai leader (pemimpin), kata guru besar ilmu komputer Institut Keuangan Perbankan dan Informatika Asia (ABFI) Perbanas Jakarta itu.
Selain itu, perguruan tinggi bukanlah organisasi yang berorientasi profit. Persoalan yang dialami dalam manajemen organisasi, tidak memiliki pengaruh langsung terhadap kelangsungan perguruan tinggi, kata penulis 29 buku tentang manajemen dan teknologi pendidikan ini. Berbeda dengan perusahaan yang memang berorientasi untuk mencari keuntungan. Kendala yang dialami dalam pengelolaan manajemen perusahaan pasti berdampak langsung terhadap kelangsungan usaha.
Bila kepemimpinan tidak berjalan mulus, dipastikan perusahaan gulung tikar, minimal pertumbuhan perusahaan stagnan dan tidak berkembang. Dalam organisasi, yang dibutuhkan adalah keseimbangan. Semua orang harus berperan sesuai kapasitas. Ibarat sebuah mobil, bila pedal gas, rem dan kopling diinjak bersamaan, tentu mobil tidak bisa jalan.
KORAN PAK OLES/EDISI 173/16-30 APRIL 2009
Thanks for reading Pendidikan Tidak Diperoleh Secara Instan

« Previous
« Prev Post
Next »
Next Post »

0 komentar:

Posting Komentar