Home » » Kian Parah, Krisis Intelektual Umat

Kian Parah, Krisis Intelektual Umat

Kelemahan intelektual dan kurangnya pengetahuan telah menjadi wujud suatu keterbalakangan umat, kata Pimpinan International Institute of Islamic Thought (IIIT) untuk kawasan Amerika Serikat, Omar Hasan Kasule. "Kurangnya pengetahuan dan kelemahan intelektual adalah wujud nyata yang paling signinfikan dari keterbelakangan umat," katanya di Magelang pada seminar internasional Islamic Epistemology and Tajdid in Islamic Education di Kampus II Universitas Muhammadiyah Magelang (UMM), Jawa Tengah.
Ia mengatakan, krisis intelektual di kalangan umat menjadi semakin parah oleh pola meniru dan penggunaan berbagai ide serta konsep asing yang penyusunannya secara buruk. Sejumlah contoh wujud ketidakberdayaan umat antara lain kemiskinan, kelemahan politik, ketergantungan ekonomi, kelemahan militer.
Selain itu, katanya, ketergantungan terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) dan pengikisan identitas keislaman dalam gaya hidup. Relatif banyaknya ide dan fakta dari kaum nonmuslim tanpa bukti yang bisa dipercaya namun telah menemukan jalan merasuki warisan intelektual dan agama umat hingga menciptakan krisis intelektual yang semakin parah.
Pimpinan IIIT untuk kawasan Asia Tenggara, Habib Chirzin, mengemukakan, reformasi pendidikan di dunia Islam terus berlangsung sesuai dengan perkembangan kehidupan masyarakat. Reformasi pendidikan itu antara lain menekankan kurikulum, kelembagaan dan metodologi, bahan-bahan pelajaran, dan buku-buku islami, pengaktifan forum dan jaringan kelembagaan, dan penyediaan dana penelitian, pengembangan, penulisan, dan penertiban buku, serta beasiswa. Ia mengemukakan pentingnya perguruan tinggi Islam menjadi produsen keilmuan.
KORAN PAK OLES/EDISI 173/16-30 APRIL 2009
Thanks for reading Kian Parah, Krisis Intelektual Umat

« Previous
« Prev Post
Next »
Next Post »

0 komentar:

Posting Komentar