Home » » Fasilitas Hotspot Di Pusat Hidangan

Fasilitas Hotspot Di Pusat Hidangan

PENGANTAR REDAKSI
Kini ratusan hotspot atau jaringan internet nirkabel gratis di hadir mal-mal, sekolah dan tempat-tempat umum. Namun penggunaan fasilitas internet gratis ini masih amat rendah. Fasilitas hotspot ini masih jadi konsumsi kalangan menengah atas alias orang kantoran. Belum menyentuh para ibu rumah tangga. Hal ini bukan semata karena program sosialisasi yang gagal dari Telkom, Melsa ISP atau WiFi atau provider lainnya. Rupanya minat masyarakat terhadap internet sebagai media komunikasi masih amat rendah.
Bosan Di Kantor, Cari Gratisan
OLEH: DIDIK PURWANTO

Fasilitas hotspot mulai marak ditemukan di beberapa pusat hidangan di Denpasar dan Kuta. Pelayanan cuma-cuma yang diberikan pengelola kepada pelanggan ini tak ubahnya menyebar gula pada komunitas semut.
Bagaimana tidak, tarif termurah penggunaan internet di Denpasar berkisar antara Rp 3000 hingga Rp 6000. Mayoritas pengguna tersebut adalah kalangan pelajar, mahasiswa dan kaum eksekutif. Jika diasumsikan penggunaan internet satu jam per hari dan empat kali seminggu, maka biaya yang harus dikeluarkan adalah Rp 12.000. Itu kalau cuma satu jam, bagaimana bila lebih?
Bak gula ditebar di komunitas semut. Ternyata strategi pemberian layanan hotspot bagi pengunjung ini mendapat sambutan antusias bagi kalangan pengguna. Bagi Diah, eksportir kerajinan yang tinggal di Kuta ini sering menggunakan fasilitas hotspot tatkala bosan mendera rutinitas pekerjaan kantor. “Minimal empat kali seminggu saya biasa pergi bersama teman-teman untuk mengerjakan tugas kantor. Bisa di Denpasar, bisa juga di Kuta. Tergantung mood aja,” ujarnya sembari mata tanpa berkedip memelototi laptop di depannya di sebuah pusat hidangan Denpasar, Rabu (23/1).
Lanjutnya, fasilitas yang diberikan gratis tersebut sangat menunjang pekerjaan bahkan hanya sekadar refreshing saja. Cewek jomblo yang baru enam bulan tinggal di Bali tersebut bahkan sudah pernah mencoba fasilitas hotspot di seluruh Denpasar dan Kuta. “Kalau di Excelco Kuta, fasilitas hotspot ini harus bayar. Ada yang Rp 30.000, Rp 50.000 dan paket lainnya. Saya lebih suka yang gratis sih. Kecuali kalau lagi kepingin aja selalu mampir ke sana,” canda cewek yang baru saja balik dari Hawaii untuk mengurus kerjaan dengan bosnya di sana.
Teguh Latra Wijaya, supervisor Pusat Hidangan Tiara Dewata di jalan Mayjen Sutoyo Denpasar ternyata menerapkan strategi yang tepat. Kalangan dari beragam usia terutama remaja dan eksekutif cenderung suka terhadap tempat yang memfasilitasi untuk sekadar ngobrol, makan cemilan sembari melanglang ke dunia maya.
Buka dari jam 10 pagi hingga jam 10 malam, pusat hidangan yang baru saja buka satu bulan lalu ini selalu ramai oleh kalangan remaja terutama sore dan malam hari. “Untuk lantai satu sudah ramai dengan hidangan tradisional. Sedangkan lantai dua khusus kita buka dengan hidangan asing ditambah fasilitas hotspot. Cukup makan Rp 10.000 bisa internetan sepuasnya,”ungkap Latra yang sudah 20 tahun lebih tinggal di Bali.
Thanks for reading Fasilitas Hotspot Di Pusat Hidangan

« Previous
« Prev Post
Next »
Next Post »

0 komentar:

Posting Komentar