Home » » Seni Cilokak Dalam Garapan Kontemplasi Kaum Muda

Seni Cilokak Dalam Garapan Kontemplasi Kaum Muda

OLEH: HERNAWARDI
Lombok amat kaya tradisi seni yang perlu digarap dan dipertahankan. Salah satunya adalah seni cilokak yang cukup digemari masyarakat. Seni cilokak ini ternyata mampu menghipnotis para musisi muda Mataram untuk menggarapnya. Mereka mengkombinasikan seni cilokak dengan sentuhan alat musik modern yang mampu menghasilkan nuansa baru. Ary Juliyant musisi yang terlibat dalam penggarapan seni cilokak bernuansa dua warna ini berharap proyek eksperimental ini selain menghibur masyarakat Lombok, juga bisa dinikmati masyarakat internasional.
Mereka ingin melahirkan album cilokak kontemplasi berisi musikalisasi puisi. Ary melibatkan segenap musisi tradisional setempat agar bisa mewakili seluruh karakter seni cilokak yang di Pulau Seribu Masjid ini. Sejumlah musisi kawakan juga berpartisipasi menyumbangkan 10 buah lagu. Ary sendiri menggarap tiga lagu tradisional berjudul “Ngelaik Desa, Beraye Jauq dan Ngelalo”. Ada sebuah lagu yang syairnya dirilis Kepala Taman Budaya NTB, HL Agus Fathurrahman berjudul “Lawas Rinjani”.
Sejumlah tenaga pendamping pembantu dilibatkan. Di antaranya Ari Bejo (sound engineer, gitaris dan basist), Arief (biola) dan Bli Mantra (sound).
Ary yakin proyek penuh inovasi ini akan bisa diterima masyarakat luas. Apalagi mereka ingin mengangkat mutu kesenian tradisonal. “Album ini lahir dari sebuah obsesi untuk berbuat sesuatu yang lebih pada kesenian cilokak dengan dihadirkannya sebuah inovasi-inovasi baru dalam sebuah garapannya,” demikian Ary.
Thanks for reading Seni Cilokak Dalam Garapan Kontemplasi Kaum Muda

« Previous
« Prev Post
Next »
Next Post »

0 komentar:

Posting Komentar