Home » » Manfaatkan Daya Gelombang Laut

Manfaatkan Daya Gelombang Laut

OLEH: HERNAWARDI

Proyeksi pengembangan pembangunan energi alternatif di Nusa Tenggara Barat (NTB) lebih mengarah pada pengembangan energi terbarukan yang berasal dari berbagai potensi daerah setempat. Pemerintah pusat diharapkan optimal memanfaatkan energi berbahan dasar lokal atau energi yang tak diekspor. Energi lokal di NTB yang bisa dikembangkan di antaranya tenaga air, tenaga surya, biogas, biomasa, arus laut dan gelombang laut.

Menurut Kasubdin Mineral dan Energi Dinas Pertambangan dan Eenergi NTB, Ir Didi Agus Winarno, saat ini tengah dilakukan ujicoba penggunaan energi gelombang laut di Desa Pohgading, Kecamatan Peringgabaya, Kabupaten Lombok Timur dibantu konsultan dari Italia. Pengembangan energi di tempat ini merupakan satu di antara ujicoba pengembangan yang sama di 7 propinsi seluruh Indonesia. Dari ujicoba ini diperkirakan akan menghasilkan kapasitas terpasang listrik kurang lebih 75 KW. ’’Namun dalam pengembangannya masih dalam tahap ujicoba, belum mengarah pada energi komersial yang bisa diperjualbelikan,” kata Agus Winarno.

Sementara pengembangan 8 unit energi mikrohydro di NTB sudah dikomersialkan. 7 unit adai di Pulau Lombok dan 1 unit lainnya di Pulau Sumbawa. Sedangkan untuk energi panas bumi yang ada di Sembalun, Lombok Timur masih dalam tahap eksplorasi ”Dengan adanya percontohan-percontohan seperti ini diharapkan masyarakat nantinya bisa mengembangkannya sendiri,” harap Agus Winarno.

Energi terbarukan lain yang dikembangkan diantaranya energi biogas di Dusun Sidekarya, Desa Batukumbung, Kecamatan Lingsar, Lombok Barat. Pengembangan energi biogas berbahan dasar dari kotoran sapi tersebut oleh masyarakat setempat digunakan untuk keperluan masak sehari-hari. Ujicoba ini merupakan bantuan dari Dirjen Listrik dan Pemanfaatan Energi Pusat. Untuk tahap pertama baru dibantu 3 unit tabung pengolahan biogas kotoran sapi. Dari pemanfaatan biogas dari kotoran sapi pengganti bahan bakar ini bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan memasak bagi warga setempat dengan kisaran waktu antara 2-3 jam.

Menurut Agus Winarno, kehadiran Biogas di Sidekarya ini sangat membantu masyarakat untuk menanak nasi. Program pengembangan ini bisa berjalan jika didukung oleh pola hidup dan kesadaran masyarakat untuk mengolah kotoran sapi setiap hari untuk keperluan memasak. “Masyarakat di Sidekarya diharapkan membiasakan dirinya untuk mengaduk-mengaduk kotoran sapi hanya untuk keperluan pemanfaatan biogas. Karena dengan pola inilah akan banyak menunjang kelanjutan pemanfaatan biogas pada masa yang akan datang,” ujar Agus Winarno.

Thanks for reading Manfaatkan Daya Gelombang Laut

« Previous
« Prev Post
Next »
Next Post »

0 komentar:

Posting Komentar