Kota Yogyakarta meraih penghargaan `Kota Langit Biru` Terbaik 2008 dari pemerintah, karena dinilai berhasil dalam program pengendalian pencemaran udara. "Penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) itu diterima langsung Walikota Yogyakarta Herry Zudianto di Jakarta," kata Kepala Badan Informasi Daerah (BID) Kota Yogyakarta, Sukirno, Jumat (11/7).
Ia mengatakan selain Kota Yogyakarta, ada beberapa kota besar lainnya yang juga memperolah penghargaan yang sama, yakni Kota Surabaya, Kota Makasar, Kota Denpasar dan Kota Jakarta Pusat.
Kata dia, sejak beberapa tahun terakhir Pemkot Yogyakarta telah mencanangkan Program Langit Biru, yakni program pengendalian pencemaran udara melalui mekanisme kerja yang berdaya guna dan berhasil guna. "Terkendalinya pencemaran udara dan tercapainya kualitas udara ambient sangat diperlukan bagi kesehatan manusia dan makhluk hidup lainnya. Untuk itu diperlukan perilaku manusia yang sadar lingkungan," katanya.
Sukirno mengatakan, sebelumnya tim penilai dari Kementerian Lingkungan Hidup melakukan evaluasi terhadap kualitas udara perkotaan. "Evaluasi itu meliputi uji emisi, pemantauan kualitas udara ambient, pemantauan kualitas udara jalan raya, perhitungan kecepatan dan kerapatan kendaraan serta pengisian data non teknis Kota Yogyakarta," katanya.
Dari evaluasi tersebut Kota Yogyakarta dinilai berhasil melaksanakan program `langit biru` dalam mengendalikan pencemaran udara hingga mencapai kualitas udara ambient yang diperlukan bagi kesehatan manusia. "Selain memperoleh penghargaan ini, Kota Yogyakarta juga memperoleh bantuan alat uji emisi kendaraan bermotor," katanya. (Antara)
Ia mengatakan selain Kota Yogyakarta, ada beberapa kota besar lainnya yang juga memperolah penghargaan yang sama, yakni Kota Surabaya, Kota Makasar, Kota Denpasar dan Kota Jakarta Pusat.
Kata dia, sejak beberapa tahun terakhir Pemkot Yogyakarta telah mencanangkan Program Langit Biru, yakni program pengendalian pencemaran udara melalui mekanisme kerja yang berdaya guna dan berhasil guna. "Terkendalinya pencemaran udara dan tercapainya kualitas udara ambient sangat diperlukan bagi kesehatan manusia dan makhluk hidup lainnya. Untuk itu diperlukan perilaku manusia yang sadar lingkungan," katanya.
Sukirno mengatakan, sebelumnya tim penilai dari Kementerian Lingkungan Hidup melakukan evaluasi terhadap kualitas udara perkotaan. "Evaluasi itu meliputi uji emisi, pemantauan kualitas udara ambient, pemantauan kualitas udara jalan raya, perhitungan kecepatan dan kerapatan kendaraan serta pengisian data non teknis Kota Yogyakarta," katanya.
Dari evaluasi tersebut Kota Yogyakarta dinilai berhasil melaksanakan program `langit biru` dalam mengendalikan pencemaran udara hingga mencapai kualitas udara ambient yang diperlukan bagi kesehatan manusia. "Selain memperoleh penghargaan ini, Kota Yogyakarta juga memperoleh bantuan alat uji emisi kendaraan bermotor," katanya. (Antara)
0 komentar:
Posting Komentar