Home » » Lilo City, Ramaikan Jejaring Sosial Dunia

Lilo City, Ramaikan Jejaring Sosial Dunia

Di Indonesia, demam "Social Networking" atau jejaring sosial macam Facebook dan Friendster, makin ramai sejak kehadiran "Lilo City".
Pada dasarnya, Lilo City ini sama seperti situs jejaring sosial lainnya yakni mencari teman sebanyak-banyaknya dan menjalin hubungan komunikasi lewat dunia maya, bedanya Lilo City hadir dalam bentuk 3D, kata Menejer Bisnis M.Star, Sandi Pinata Bahari.
Sebagai representasi diri para "player," bebas mendadani karakternya sesuai keinginan sendiri. Di sana, mereka seolah-olah hidup seperti biasanya namun berwadah dalam dunia maya.
Jika di Facebook atau di Friendster, orang-orang "chatting" dengan untaian kalimat, di Lilo City, orang-orang "chatting" seperti melakukan komunikasi antarpersonal biasa, katanya. Di luar negeri, "social life" macam Lilo City sudah lama populer.
Yang menarik, Lilo City ini adalah permainan "social life" yang pertama kali dibuat oleh orang Indonesia.
Konseptor permainan adalah seorang alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) yang pada awalnya menggerakkan perusahaannya yang bernama M.Star, di bidang "content provider". Namun, pada 2006, mereka berani mencoba hal baru, yaitu "3D Social Networking", Lilo City. "Kualitas Lilo City tahun 2006 masih jelek. Karena itu. kami terus mengadakan pengembangan yang signifikan sampai akhirnya tahun 2008, Lilo City ini dipublikasikan ke luar," katanya.
Dikatakannya, ada perbedaan antara Lilo City ini dengan permainan "social life" lain buatan luar negeri. Misalnya, di Lilo City ditampilkan "emoticon" pemain. Sisi lain, permainan ini berbasis "social networking" yang punya daftar teman dan ruang "chatting" pribadi.
Ditambahkannya, penghasilan yang didapat M.Star dari permainan ini adalah melalui pemasangan iklan-iklan oleh perusahaan. "Dalam Lilo City, ada banner-banner iklan yang nantinya akan diisi oleh iklan-iklan asli. Jadi, ini sekaligus adalah wadah promosi berbagai perusahaan," ujarnya dikutip Antara.
Dikatakannya, orang-orang tinggal memberi desainnya pada M.Star, kemudian M.Star yang akan memajangnya dalam Lilo City. Saat ini, perusahaan yang memasang iklannya baru IM3.
M.Star hanya terdiri dari 8 orang, termasuk programmer dan desainer animasi. Merekalah yang memprogram permainan yang ada dalam Lilo City dan yang membuat animasi 3D.
Sampai sekarang, anggota Lilo City ada sekitar 98 ribu orang. Sandi mengatakan, anggotanya diharapkan akan bertambah setelah diadakan pengembangan-pengembangan lebih lanjut dalam permainan tersebut.
KORAN PAK OLES/EDISI 173/16-30 APRIL 2009
Thanks for reading Lilo City, Ramaikan Jejaring Sosial Dunia

« Previous
« Prev Post
Next »
Next Post »

0 komentar:

Posting Komentar