Home » » Madu Mencerdaskan Otak Bayi

Madu Mencerdaskan Otak Bayi

OLEH: DIDIK PURWANTO
penacinta@yahoo.com
Sejak dalam kandungan, gizi anak harus tetap terjaga. Salah satu untuk menambah pelengkap gizi adalah madu. Pemberian madu terutama kepada janin, maupun balita dimaksudkan untuk membantu pertumbuhan tubuh, berkhasiat bagi pengembangan otak dan kecerdasannya. Sejak masih dalam kandungan pun madu sangat baik diberikan melalui ibunya, tapi jangan berlebihan. Zat gula yang mudah diserap oleh tubuh melancarkan pencernaan, menghindarkan kejang (kholik) pada bayi, mengatasi kebiasaan mengompol, tidur lebih nyenyak, mengatasi batuk, mengatasi gangguan pernapasan, menyuburkan rambut, sembelit dan lain-lain. “Madu dapat dikonsumsi oleh siapa saja, baik tua maupun muda, bahkan anak usia balita (bawah lima tahun). Namun harus diingat, madu yang baik adalah madu murni,”ujar Prof Hembing Wijayakusuma.
Zat-zat yang terkandung dalam madu, antara lain air, levolusa (d-fruktosa), dekstrosa (d-glukosa), sukrosa, dekstrin, protein, acid-acid tumbuhan, garam-garam galian, gum, resin, tinggi vitamin C dan mengandung semua vitamin yang dibutuhkan tubuh. Madu juga kaya akan mineral-mineral seperti zat besi, tembaga, silikon, khlor, kalsium, potasium, sodium, fosfor, magnesium dan aluminium. “Jumlah kandungan mineral pada madu berbeda-beda, tergantung pada sumber-sumber mineral tanah tempat tumbuhnya bunga yang disedot oleh lebah-lebah untuk dibuat menjadi madu,”tambah ahli pengobatan tradisional dan akupunktur serta Ketua Umum Himpunan Pengobat Tradisional dan Akupunktur se-Indonesia (Hiptri).
Manfaat madu bagi kesehatan lainnya yaitu gangguan paru-paru, tukak lambung, tekanan darah tinggi, sakit perut, batuk, selesma, pegal linu, sakit pinggang, kaku pada leher, rematik, pengapuran, sembelit, memperlancar buang air kecil, menyuburkan rambut, sakit kepala dan meningkatkan stamina. Pemanfaatan madu dapat dikombinasikan dengan bahan obat alamiah, misalnya jamur, air rebusan maupun dengan cara diblender atau jus.
KPO/EDISI 144/JANUARI 2008
Thanks for reading Madu Mencerdaskan Otak Bayi

« Previous
« Prev Post
Next »
Next Post »

2 komentar:

  1. Madu tidak baik untuk kesehatan Bayi (kurang dari 1 tahun)

    http://www.aqilaputri.rachdian.com/content/view/24/1/

    Apa itu Clostridium botulinum?

    Clostridium botulinum adalah nama jenis bakteri yang umumnya ditemukan di tanah dengan kondisi yang kandungan oksigennya sangat rendah. Dalam bentuk spora, bakteri tersebut hanya dapat bertahan hidup hingga suatu saat bakteri tersebut dapat berkembang biak pada kondisi tertentu yang menghasilkan racun Botulinum. Terdapat 7 jenis racun botulism di kategorikan dari A - G dan hanya jenis A, B, E dan F yang berefek terhadap kesehatan manusia. Penemu bakteri ini adalah Robert Koch (Fisikawan Peraih Nobel 1905).

    Apa Hubungannya Madu dengan C. botulinum?

    Penelitian modern menemukan, madu asli ternyata mengandung spora clostridium botulinum yang dibawa oleh kaki-kaki tawon. Dalam keadaan tidak higienis spora tersebut menjadi racun yang jika dikonsumsi oleh bayi berumur < 12 bulan akan menyebabkan penyakit botulism. Penyakit yang yang masih jarang terjadi dan terindikasikan.

    Penyakit tersebut dapat menyebabkan bayi menjadi konstipasi, sulit makan, cengeng, terhambatnya pertumbuhan dan lain-lain bahkan kematian (sedikit kasus).

    BalasHapus
  2. Terima kasih atas komentar dan tanggapan saudara atas artikel ini. Kami juga telah mendapat masukan dari Ketua API Wawan Darmawan bahwa bayi di bawah usia setahun belum bisa mengonsumsi madu secara optimal karena ada zat tertentu yang belum bisa diolah tubuh bayi. Karena itu ia menganjurkan madu cukup dioleskan di mulut bayi agar sejak dini bayi sudah diperkenalkan dengan madu.

    BalasHapus