OLEH: AGUS ERIYANA
Masyarakat di kawasan Bali timur, khususnya warga Kabupaten Klungkung, awal tahun 2007 dapat menikmati siaran radio yang mengudara dari kawasan pemukiman Gunung Niyang, Kelurahan Semarapura Kelod Kangin, Klungkung. Stasiun Penyiaran Radio Dunia Bokashi Raya yang dipayungi Pak Oles Media Group mengudara di jalur 100.5 FM itu telah meramaikan ranah yang berjuluk Dharmaning Ksatria Mahotama sejak Rabu (10/1), dengan siaran-siaran percobaan, sebagai langkah sosialisasi sebelum soft opening yang direncanakan pertengahan Februari 2007.
Dengan membidik pendengar multi segmen, Radio Bokashi Raya menyajikan variety program baik paket hiburan, musik, informasi, kesehatan, dll untuk membantu pemerintah setempat dalam penyebarluasan informasi pembangunan di daerah.
Pendirian stasiun radio itu tidak terlepas dari visi Pak Oles untuk mendukung pemberdayaan masyarakat lewat informasi. Dalam semboyan Membangun Desa Membangun Bangsa, kehadiran Radio Bokashi Raya turut mengikis kesenjangan pembangunan di Bali Selatan dan Timur. “Informasi sangat penting dalam pembangunan bila diolah dengan tepat. Kita lihat saja, pemimpin atau pengusaha yang tidak tahu mengelola informasi, akan bangkrut. Visi dan misi seorang pemimpin yang tidak dikomunikasikan tidak bisa dicerna masyarakat,” tegas Pak Oles.
Bila Radio Pak Oles FM 89,8 mengusung The Funkiest Radio Station mengakrabi kalangan belia di kawasan Bali selatan (Tabanan), Radio Hexon FM 92,8 dengan usungan “Monyer ngisengin” memanjakan warga pedesaan di Bali utara (Busungbiu, Buleleng), maka Radio Bokashi Raya 100.5 Mhz mengangkasa dengan kekuatan 3000 Kw penuh yang dipancarkan dari ketinggian antena sekitar 41 meter ini, mengusung “Radio Kita”. Coverage area Radio termuda di bumi Semarapura ini, meliputi wilayah Bali timur: Klungkung dan Nusa Penida serta dapat didengar dengan terang dan jelas di Kabupaten Karangasem, Gianyar, Bangli dan sebagian wilayah Lombok, NTB.
Masyarakat di kawasan Bali timur, khususnya warga Kabupaten Klungkung, awal tahun 2007 dapat menikmati siaran radio yang mengudara dari kawasan pemukiman Gunung Niyang, Kelurahan Semarapura Kelod Kangin, Klungkung. Stasiun Penyiaran Radio Dunia Bokashi Raya yang dipayungi Pak Oles Media Group mengudara di jalur 100.5 FM itu telah meramaikan ranah yang berjuluk Dharmaning Ksatria Mahotama sejak Rabu (10/1), dengan siaran-siaran percobaan, sebagai langkah sosialisasi sebelum soft opening yang direncanakan pertengahan Februari 2007.
Dengan membidik pendengar multi segmen, Radio Bokashi Raya menyajikan variety program baik paket hiburan, musik, informasi, kesehatan, dll untuk membantu pemerintah setempat dalam penyebarluasan informasi pembangunan di daerah.
Pendirian stasiun radio itu tidak terlepas dari visi Pak Oles untuk mendukung pemberdayaan masyarakat lewat informasi. Dalam semboyan Membangun Desa Membangun Bangsa, kehadiran Radio Bokashi Raya turut mengikis kesenjangan pembangunan di Bali Selatan dan Timur. “Informasi sangat penting dalam pembangunan bila diolah dengan tepat. Kita lihat saja, pemimpin atau pengusaha yang tidak tahu mengelola informasi, akan bangkrut. Visi dan misi seorang pemimpin yang tidak dikomunikasikan tidak bisa dicerna masyarakat,” tegas Pak Oles.
Bila Radio Pak Oles FM 89,8 mengusung The Funkiest Radio Station mengakrabi kalangan belia di kawasan Bali selatan (Tabanan), Radio Hexon FM 92,8 dengan usungan “Monyer ngisengin” memanjakan warga pedesaan di Bali utara (Busungbiu, Buleleng), maka Radio Bokashi Raya 100.5 Mhz mengangkasa dengan kekuatan 3000 Kw penuh yang dipancarkan dari ketinggian antena sekitar 41 meter ini, mengusung “Radio Kita”. Coverage area Radio termuda di bumi Semarapura ini, meliputi wilayah Bali timur: Klungkung dan Nusa Penida serta dapat didengar dengan terang dan jelas di Kabupaten Karangasem, Gianyar, Bangli dan sebagian wilayah Lombok, NTB.


0 komentar:
Posting Komentar