Home » » Sentuhan Etnik Di Ranah Modern

Sentuhan Etnik Di Ranah Modern

Dewi Suarjani
EKSPLORASI budaya tradisional untuk menciptakan busana etnik yang apik menjadi incaran hampir setiap desainer saat ini. Dorongan mencintai produk warisan nenek moyang menjadi latar belakang kain etnik tradisional diusung ke panggung modern. Namun ironisnya sebagian masyarakat merasa kuno bila tampil dengan busana tradisional. Hal tersebut menjadi pekerjaan rumah para desainer agar kain warisan leluhur tetap eksis dan tidak hilang ditelan zaman. Ada kreasi merancang batik atau endek (kain ikat) dalam gaya modern.
Dewi Suarjani, salah satu desainer Bali yang berupaya melestarikan kain tradisional. Baginya, seorang desainer harus memperkenalkan dan menunjukkan keeksotikan kain etnik. Tampilan boleh berubah namun unsur tradisional harus tetap diusung. Hampir dalam setiap rancangan Dewi selalu menggunakan bahan kain etnik tradisional asal Klungkung yaitu kain ikat endek. Kain tersebut dibalut dalam motif modern dengan balon di lengan dan penempatan pita sebagai sabuk untuk mempertegas daerah perut. Sebuah kompilasi modern dan tradisional sekaligus menyiasati keinginan pasar.













Pilihan warna amat penting. Warna alam yang lembut (coklat, hijau, kuning emas, putih dan hitam) menjadi pilihannya. “ Kita harus tetap mencintai dan melestarikan budaya dan warisan leluhur seperti kain endek atau kain tradisional lainnya. Tidak akan ada habisnya untuk mengeksplorasi budaya kita ke dalam sebuah ide atau inspirasi kita. Memang perkembangan masyarakat kita di dunia mode mengalami kemajuan sehingga kreasi modern berbalut etnik saat ini banyak mereka minati,” jelas anggota APPMI (Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia).
Dewi mempersembahkan rasa cintanya pada Bali dalam bentuk sebuah kreasi busana etnik modern. Karyanya tertuang lewat gaun kasual ke pesta dan gaun malam. Kesan glamour, seksi dan elegan selalu menyertai setiap rancangan kreasi Dewi yang terpadu dalam kombinasi dua masa yaitu masa lalu dan sekarang. Aksesoris ornamen ukiran Bali, uang bolong yang menghiasi gaun desainnya menambah kesan lux dan unik. Lewat inspirasi dari alam sekitar lahir paduan busana etnik dan modern. “Hampir dalam setiap rancangan busana saya berusaha untuk padukan antara etnik dan modern. Penambahan aksesoris seperti ukiran-ukiran ciri khas Bali saya angkat ke dalam gaun sehingga terlihat lebih manis dan seksi,” jelas ibu dua anak ini. (Heni Kurniawati)

Thanks for reading Sentuhan Etnik Di Ranah Modern

« Previous
« Prev Post
Next »
Next Post »

0 komentar:

Posting Komentar