Home » » Sight Seeing Kuliner Denpasar

Sight Seeing Kuliner Denpasar

OLEH: DIDIK PURWANTO
Untuk mendukung program pemerintah Visit Indonesia Year 2008, Pemerintah Kota Denpasar mengadakan soft launching program Sightseeing Denpasar 2008 di Hotel Inna Bali, Jl Veteran, Denpasar, Sabtu (29/12).
Kegiatan ini untuk menggali nilai budaya masyarakat di tengah kedinamisan masyarakat Bali dan bisnis pariwisata. “Promosi pariwisata tak bisa dilepaskan dengan sebuah kegiatan budaya. Kebersamaan pemegang kekuasaan (stakeholder) baik langsung maupun tidak langsung harus dapat mendukung kegiatan budaya tersebut,” tegas Thamrin B. Bachri, Dirjen Pemasaran dan Promosi Disbudpar RI.
Lanjutnya, peran industri makanan (kuliner) sangat besar mendukung pariwisata sebuah daerah. Seperti di Kanada, ada televisi lokal yang menayangkan program kuliner 24 jam. “Kegiatan seperti ini akan mengangkat potensi masyarakat tradisional terutama dalam mendukung pariwisata Bali, khususnya Denpasar,” tambah Gede Nurjaya, Kepala Dinas Pariwisata Bali.
Program Sight Seeing Denpasar juga berarti jalan-jalan Denpasar. Menurut Ida Bagus Ngurah Wijaya, potensi pariwisata Denpasar juga harus didukung oleh pelestarian makanan tradisional. “Nanti kita akan membuat peta khusus makanan tradisional yang tersebar di Denpasar agar wisatawan dapat menikmati kekhasan wisata baik fisik, budaya dan makanan,” jelas ketua Bali Tourism Board.
Seusai acara pembukaan dan peluncuran, undangan menikmati sajian Food Heritage Festival yang menyediakan makanan khas Bali. Sedikitnya 20 stan makanan tersebut berisi makanan khas seperti ayam betutu, pepes pindang, cokok ayam, ares kuwir, plecing, serapah babi, lawar kuwir, pepes telengis, nasi ubi ungu, pepes ikan tuna, aneka jajan Bali, yelur tuna goring, sate ikan, lawar gurita, es daluman dan kudapan khas Bali lainnya. Selain itu, digelar pula kerajinan khas Denpasar berupa keramik dan kosmetika khas Bali yang berasal dari tanaman rempah dan obat tradisional.
Terkait target kunjungan wisatawan di tahun 2008 yang mencapai 7 juta wisatawan, Dirjen Pemasaran dan Promosi Disbudpar RI sangat optimis bisa tercapai. “Kita harapkan kegiatan seperti ini akan muncul di daerah lain juga, tidak hanya di Denpasar,” tegasnya.
Tren pariwisata ke depan adalah pariwisata dengan minat khusus. Wisatawan akan senang berjalan sendirian ke tempat wisata tanpa panduan dari seorang pemandu wisata (guide). Disbudpar pun akan bekerjasama baik dengan pihak penerbangan, bank dan pihak lainnya untuk menyukseskan program pemerintah tersebut. “Saat ini dana promosi pariwisata secara nasional mencapai US $ 20 juta,” tambahnya.
KPO/EDISI 144/JANUARI 2008
Thanks for reading Sight Seeing Kuliner Denpasar

« Previous
« Prev Post
Next »
Next Post »

0 komentar:

Posting Komentar