Jepang Mulai Lirik Lebah Lokal

OLEH: AGUS SALAM
Ketua Perlebahan Jepang, Fujio Hisashi menegaskan, lebah lokal di negeri Matahari Terbit itu (Apis Cerana) mengalami kepunahan terutama di Pulau Goto Nagasaki. Padahal menurut Fujio, lima tahun lalu Apis cerana masih ditemukan di daerah tersebut dan sekarang kian menghilang. Karena itu Jepang sekarang secara intensif mengembangkan proyek perlebahan Apis Cerana,’’ papar Fujio saat memberi presentasi pada Konferensi Perlebahan Dunia (Apimondia 2007) di Australia.
Punahnya Apis Cerana disebabkan oleh banyaknya lahan pertanian dan hutan yang dibuka jadi pemukiman. Apalagi waktu zaman perang, banyak penduduk meninggalkan kota Nagasaki dan pindah ke Pulau Goto. Lahan hutan juga dibuka untuk pertanian tanaman tembakau sebagai hasil bumi untuk bisa dijual.
Selama 20 tahun, Apis Cerana masih produksi madu namun terus menghilang. Sekarang di Pulau Goto terdapat industri tembakau dengan memakai alat pengering sehingga banyak lebah kabur dan hilang. Karena itu, perlebahan Jepang mengembangkan Project for Restoration of Api Cerana di Pulau Goto Nagasaki, dan sekarang baru 40 koloni. ’’Lebah lokal yang ada di Goto perlu dilestarikan karena selain menghasilkan produk madu juga membantu pelestarian alam,’’ katanya..
Jepang terdiri dari gugusan pulau-pulau yang terletak di pesisir lautan Pasifik di timur benua Asia. Pulau-pulau utama Jepang dari utara ke selatan; Hokkaido, Honshu (pulau utama), Shikoku dan Kepulauan Ryukyu yang terletak 600 km selatan barat Kyush. Naha dan Okinawa merupakan salah satu pulau yang terkenal di Ryukyu. Selain itu, Jepang memiliki 3.000 pulau kecil. Jepang terdiri dari 73% gunung yang melintasi setiap pulau utama. Gunung tertinggi adalah Gunung Fuji dengan ketinggian 3.776 m.
Kontur tanah yang rendah, kebanyakan lereng bukit digunakan untuk perusahaan pertanian. Kota-kota utama dibangun di setiap tanah yang terdapat di negeri itu. Jepang terletak di dalam zona gunung berapi, di atas Lingkaran Api Pasifik. Ini menyebabkan Jepang kerap mengalami gempa bumi baik berkekuatan rendah maupun letusan gunung berapi. Gempa bumi yang membinasakan juga dirasakan beberapa kali dalam satu abad dengan bermuara pada terbentuknya tsunami, serta yang terbaru adalah Gempa bumi Besar Hanshin tahun 1995.