Oleh: Heni Kurniawati
Kaos bisa menjadi kanvas ekspresi diri dan merangsang remaja untuk berkreasi. Sebuah alur desain dipahat dua anak muda yang tergabung di Tech-O Clothing melahirkan ide unik, fashionable, dan kreatif di sebuah studio desain mini, Jl Raya Sesetan, Gg Tamansari, Denpasar.
Keahlian duo I Ketut Sumara Praptha (web designer) dan Dimas Ragananda (graphic designer) dikolaborasikan dalam sebuah online web design portfolio, Baliwebdesign.net. Kehadiran website ini malah membuat jalur distribusi kaos produksi Tech-O makin moncer. Gayung bersambut, respon visitor (pengunjung) web mereka meningkat. Permintaan dari beberapa distro dengan cepat dilayani. Jumlah produksinya kini mencapai 3-5 lusin per bulan. Untuk pemesanan lokal Bali setelah mentransfer uang, barang langsung dikirim. Sedangkan bagi pemesan di luar Bali harus sabar menunggu 1-2 hari.
Ide menggabungkan fashion dan kecanggihan teknologi komputer Apple Macintosh menciptakan sebuah forum komunitas pecinta desain kaos di Bali. Mereka pun tak membatasi anggotanya, yang terpenting kesamaan untuk mencintai jalur musik, band, dan tentu saja kaos sebagai kanvas ekspresi diri mereka. ‘’Pasar saat ini meminta desain kaos eksklusif, karena bosan dengan desain kaos konvensional di toko,” jelas Ara, panggilan I Ketut Sumara Praptha. Gejala ini juga terjadi di wilayah Jakarta, Surabaya, Aceh, dan Kalimantan. Peluang ini membuat Ara dan Dimas mulai merancang desain berkonsep unik, gampang diingat, dan up to date. Warna-warna kaos yang nge-pop dan netral seperti merah, ungu, abu-abu, putih, krem, dan hitam menjadi pilihan khas Tech-O Clothing. Kualitas bahan kaos dipilih dari katun. Bandrol harga paten berkisar Rp 65-75 ribu. Tapi juga ada harga promo Rp 55 ribu.
Pecinta kaos seakan dimanjakan dengan browsing di www.baliwebdesign.net, banyak pilihan kaos yang menggiurkan. Kaos Mac Tie banyak diminati. Aksen dasi menggantung di leher kaos bermodel V. Army style terlihat pula di bagian lengan kanan/kirinya berupa lipatan bermotif kancing. Jika kaos ini dipadupadankan dengan jaket, rompi, atau jas bisa dipakai ke acara resmi. Ingin terlihat ngetren tapi simpel? Kafiya tee ditawarkan bagi remaja yang gandrung pada gaya vokalis band Nidji, Giring. Desain terbaru ini bermotif kafiya (surban) gaul di bagian leher sampai dada. Tak pernah kehilangan momen, Tech-O menyediakan pula kaos Bens The Indonesia Legend. Tampilan wajah Benyamin Sueb, pelawak legendaris Indonesia ini bakal menghiasi hari-hari remaja retro. ‘’Semuanya untuk kepuasan pecinta kaos. Kami ingin memberi kejutan pada publik bahwa desain kaos tidak monoton begitu saja,” pungkas Ara.
Kaos bisa menjadi kanvas ekspresi diri dan merangsang remaja untuk berkreasi. Sebuah alur desain dipahat dua anak muda yang tergabung di Tech-O Clothing melahirkan ide unik, fashionable, dan kreatif di sebuah studio desain mini, Jl Raya Sesetan, Gg Tamansari, Denpasar.
Keahlian duo I Ketut Sumara Praptha (web designer) dan Dimas Ragananda (graphic designer) dikolaborasikan dalam sebuah online web design portfolio, Baliwebdesign.net. Kehadiran website ini malah membuat jalur distribusi kaos produksi Tech-O makin moncer. Gayung bersambut, respon visitor (pengunjung) web mereka meningkat. Permintaan dari beberapa distro dengan cepat dilayani. Jumlah produksinya kini mencapai 3-5 lusin per bulan. Untuk pemesanan lokal Bali setelah mentransfer uang, barang langsung dikirim. Sedangkan bagi pemesan di luar Bali harus sabar menunggu 1-2 hari.
Ide menggabungkan fashion dan kecanggihan teknologi komputer Apple Macintosh menciptakan sebuah forum komunitas pecinta desain kaos di Bali. Mereka pun tak membatasi anggotanya, yang terpenting kesamaan untuk mencintai jalur musik, band, dan tentu saja kaos sebagai kanvas ekspresi diri mereka. ‘’Pasar saat ini meminta desain kaos eksklusif, karena bosan dengan desain kaos konvensional di toko,” jelas Ara, panggilan I Ketut Sumara Praptha. Gejala ini juga terjadi di wilayah Jakarta, Surabaya, Aceh, dan Kalimantan. Peluang ini membuat Ara dan Dimas mulai merancang desain berkonsep unik, gampang diingat, dan up to date. Warna-warna kaos yang nge-pop dan netral seperti merah, ungu, abu-abu, putih, krem, dan hitam menjadi pilihan khas Tech-O Clothing. Kualitas bahan kaos dipilih dari katun. Bandrol harga paten berkisar Rp 65-75 ribu. Tapi juga ada harga promo Rp 55 ribu.
Pecinta kaos seakan dimanjakan dengan browsing di www.baliwebdesign.net, banyak pilihan kaos yang menggiurkan. Kaos Mac Tie banyak diminati. Aksen dasi menggantung di leher kaos bermodel V. Army style terlihat pula di bagian lengan kanan/kirinya berupa lipatan bermotif kancing. Jika kaos ini dipadupadankan dengan jaket, rompi, atau jas bisa dipakai ke acara resmi. Ingin terlihat ngetren tapi simpel? Kafiya tee ditawarkan bagi remaja yang gandrung pada gaya vokalis band Nidji, Giring. Desain terbaru ini bermotif kafiya (surban) gaul di bagian leher sampai dada. Tak pernah kehilangan momen, Tech-O menyediakan pula kaos Bens The Indonesia Legend. Tampilan wajah Benyamin Sueb, pelawak legendaris Indonesia ini bakal menghiasi hari-hari remaja retro. ‘’Semuanya untuk kepuasan pecinta kaos. Kami ingin memberi kejutan pada publik bahwa desain kaos tidak monoton begitu saja,” pungkas Ara.
0 komentar:
Posting Komentar