Oleh: Heni Kurniawati
Permen atau makanan dan minuman yang terasa manis sangat diminati si kecil. Namun pemanis dalam bahan makanan ataupun permen yang beredar di pasaran tidaklah aman bagi kesehatan anak, khususnya bagi kesehatan gigi. Kandungan pemanis yang terdapat pada permen diperoleh dari gula tebu, yang tidak dapat secara langsung diproses ke dalam tubuh. Berbeda dengan madu. Madu merupakan pemanis yang sangat aman bagi gigi si kecil.
Prof Dr Ir Made Astawan, Ms,PhD, guru besar Universitas IPB dalam bukunya Kandungan Gizi Aneka Bahan Makanan, menyebutkan pemanis dalam madu mengandung gula yang disebut fruktosa dan glukosa. Jumlah keduanya mencapai 85-95 persen dari karbohidrat yang ada dalam madu. Satu volume madu mengandung tingkat kemanisan kurang lebih 1,67 dari gula pasir. Dua zat tersebut mudah dicerna dan digunakan untuk keperluan sel, jaringan dan organ-organ tubuh agar berfungsi secara normal. Untuk glukosa dalam madu dapat diserap secara langsung dalam darah tanpa melalui berbagai proses. Sedangkan glukosa dalam gula tebu harus diubah terlebih dahulu menjadi komponen sederhana sebelum diserap tubuh.
Begitu banyak manfaat bagi kesehatan yang ditawarkan produk olahan lebah ini, di antaranya madu dapat digunakan untuk menghilangkan kebiasaan ngompol pada anak, mengobati sukar tidur, juga dapat digunakan untuk menjaga kesehatan gigi sejak dini. Salah satu sifat madu berguna sebagai antibiotik dan juga bersifat basa.
Karena itu, Astawa menjelaskan jika makanan yang mengandung madu cukup aman bagi kesehatan gigi anak-anak. Lain halnya dengan gula. Sisa gula yang terdapat pada mulut dapat dimanfaatkan oleh bakteri untuk menghasilkan asam laktat yang menyebabkan gigi kekurangan kalsium sehingga gigi rusak.
Adapun racikan madu untuk mengatasi sakit gigi, yaitu dengan menyiapkan bahan dasar berupa, 4 sendok makan madu dicampur dengan 5 helai daun sirih dan 3 helai daun cengkeh. Daun sirih dan cengkeh dihancurkan atau diulek hingga halus. Kemudian ditambahkan air panas kurang lebih ¾ gelas dan 4 sendok makan madu. Ramuan tersebut dibuat untuk obat kumur 3 sampai 4 kali per hari hingga sembuh. Dan ramuan akan lebih efektif digunakan di pagi hari dan menjelang tidur.
Permen atau makanan dan minuman yang terasa manis sangat diminati si kecil. Namun pemanis dalam bahan makanan ataupun permen yang beredar di pasaran tidaklah aman bagi kesehatan anak, khususnya bagi kesehatan gigi. Kandungan pemanis yang terdapat pada permen diperoleh dari gula tebu, yang tidak dapat secara langsung diproses ke dalam tubuh. Berbeda dengan madu. Madu merupakan pemanis yang sangat aman bagi gigi si kecil.
Prof Dr Ir Made Astawan, Ms,PhD, guru besar Universitas IPB dalam bukunya Kandungan Gizi Aneka Bahan Makanan, menyebutkan pemanis dalam madu mengandung gula yang disebut fruktosa dan glukosa. Jumlah keduanya mencapai 85-95 persen dari karbohidrat yang ada dalam madu. Satu volume madu mengandung tingkat kemanisan kurang lebih 1,67 dari gula pasir. Dua zat tersebut mudah dicerna dan digunakan untuk keperluan sel, jaringan dan organ-organ tubuh agar berfungsi secara normal. Untuk glukosa dalam madu dapat diserap secara langsung dalam darah tanpa melalui berbagai proses. Sedangkan glukosa dalam gula tebu harus diubah terlebih dahulu menjadi komponen sederhana sebelum diserap tubuh.
Begitu banyak manfaat bagi kesehatan yang ditawarkan produk olahan lebah ini, di antaranya madu dapat digunakan untuk menghilangkan kebiasaan ngompol pada anak, mengobati sukar tidur, juga dapat digunakan untuk menjaga kesehatan gigi sejak dini. Salah satu sifat madu berguna sebagai antibiotik dan juga bersifat basa.
Karena itu, Astawa menjelaskan jika makanan yang mengandung madu cukup aman bagi kesehatan gigi anak-anak. Lain halnya dengan gula. Sisa gula yang terdapat pada mulut dapat dimanfaatkan oleh bakteri untuk menghasilkan asam laktat yang menyebabkan gigi kekurangan kalsium sehingga gigi rusak.
Adapun racikan madu untuk mengatasi sakit gigi, yaitu dengan menyiapkan bahan dasar berupa, 4 sendok makan madu dicampur dengan 5 helai daun sirih dan 3 helai daun cengkeh. Daun sirih dan cengkeh dihancurkan atau diulek hingga halus. Kemudian ditambahkan air panas kurang lebih ¾ gelas dan 4 sendok makan madu. Ramuan tersebut dibuat untuk obat kumur 3 sampai 4 kali per hari hingga sembuh. Dan ramuan akan lebih efektif digunakan di pagi hari dan menjelang tidur.
0 komentar:
Posting Komentar