Home » » Temulawak Untuk Gangguan Pencernaan

Temulawak Untuk Gangguan Pencernaan

Oleh: Wayan Nita
Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb) adalah tanaman herbal asli Indonesia yang berasal dari Jawa. Temulawak banyak ditanam di pekarangan rumah. Rimpang tanaman temulawak termasuk yang paling besar diantara marga Curcuma. Warna daunnya hijau dan berbentuk bulat memanjang. Warna rimpangnya cokelat kemerahan atau kuning tua, oranye tua dan kecokelatan. Aromanya sangat tajam dan terasa getir.
Menurut dr Adji Suranto, SpA, rimpang temulawak mengandung lebih dari 100 jenis senyawa diantaranya amilase, fenolase, lemak, pati, mineral, senyawa turunan fenol (kurkuminoid) dan minyak atsiri. Minyak atsiri yang berasal dari rimpang temulawak terdiri dari 32 komponen utama diantaranya karbinol, mirsein, p-tolol-metil karbinol, kamper, sineol, borneol, felandren, d-sabinen, zingiberen, seskuiterpen, alcohol dan keton. “Pati dari rimpang temulawak dapat dibuat untuk bubur bayi atau dimasak untuk dikonsumsi oleh orang yang mengalami gangguan pencernaan,” ungkap dr Adji.
Rimpang temulawak dapat digunakan untuk mengobanti gangguan fungsi hati baik hepatitis maupunperlemakan hati. Untuk pengobatan gangguan hati, temulawak bekerja sebagai kalagogu, yaitu meningkatkan produksi dan sekresi empedu, menurunkan kadar kolesterol dan mengaktifkan enzim pemecah lemak di hati. Selain tiu, temulawak juga dapat dipakai untuk mengobati kolesistitis, kerusakan pada parenkim hati, arthritis dan rematik. Manfaat lainnya adalah menghilangkan jerawat, mengobati malaria, mengatasi sembelit, membersihkan darah, memperbaiki pencernaan dan mengobati eksim. Kepada para ibu yang sedang menyusui, temulawak bisa digunakan untuk memperbanyak ASI.
Thanks for reading Temulawak Untuk Gangguan Pencernaan

« Previous
« Prev Post
Next »
Next Post »

0 komentar:

Posting Komentar