Home » » 15 Triliun Untuk Ekonomi Kreatif

15 Triliun Untuk Ekonomi Kreatif

OLEH: AGUS SALAM
Salah satu upaya kreatif menggali peluang ekonomi adalah memelihara warisan nenek moyang. Banyak kerajinan tradisional dan barang-barang bernilai seni yang bisa menghasilkan uang. Kreatifitas para pengrajin itu terlihat dalam Pekan Produk Budaya Indonesia di Jakarta yang berlangsun tanggal 4 - 8 Juni 2008 lalu.
Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkesan melihat desain produk kerajinan yang dihasilkan. ‘’Pameran gelar budaya akan terus dikembangkan bukan hanya pada forum pameran ini, tapi juga pada seluruh kehidupan negeri ini. Marilah pelihara warisan nenek moyang. Marilah kembangkan ekonomi kreatif yang bisa menumbuhkan perekonomian nasional,’’ kata SBY.
Pemerintah siap mendukung dari segi permodalan. Karena itu kegiatan promosi dan pemasaran dari para pengrajin tersebut ditingkatkan dan dikembangkan agar dapat diperkenalkan ke dunia internasional. ‘’Itulah sebabnya kita membantu mereka di bidang permodalan. Pemberian kredit dari pimpinan perbankan adalah wujud nyata untuk membantu para pelaku ekonomi kreatif agar usahanya terus tumbuh,’’jelasnya.
Presiden juga mengungkapkan keinginannya agar dana UKM dapat terus ditingkatkan menjadi Rp 15 triliun. Semua bentuk dukungan pemerintah ini untuk memajukan produk budaya dan ekonomi kreatif berbasis inovasi teknologi. “Saya berharap para pelaku penelitian dan pengembangan memberikan kontribusinya, bikin produk budaya Indonesia lebih berkualitas, dengan demikian akan dapat kita pasarkan, baik di dalam negeri maupun di luar negeri,’’ katanya.
Sementara Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Aburizal Bakrie mengatakan, industri kreatif bukanlah sesuatu yang baru di Indonesia karena sudah ada sejak zaman dahulu. ‘’Mungkin masih ada di antara kita yang belum memahami apa itu industri kreatif. Padahal sebenarnya, bangsa Indonesia adalah bangsa yang kreatif dan berbakat dalam menciptakan inovasi. Hanya saja kreativitas yang dimiliki setiap individu tidak sepenuhnya disadari sehingga tidak dimanfaatkan dengan maksimal,’’ katanya.
Sekarang ini kata Bakrie, banyak dilakoni oleh orang-orang muda yang kreatif. Mereka sebagai pengusaha kecil pemula biasanya menghadapi tantangan di permodalan. Solusinya adalah mereka dapat mencari investor. Atau bank pemerintah juga bisa dijadikan alternatif lain untuk mendapatkan pinjaman lunak. ‘’Bank-bank ini biasanya memiliki dana untuk menyalurkan kredit wirausaha untuk sektor usaha kecil dan menengah (UKM),’’ jelasnya.

Thanks for reading 15 Triliun Untuk Ekonomi Kreatif

« Previous
« Prev Post
Next »
Next Post »

0 komentar:

Posting Komentar