Home » » 939 Ribu Penderita HIV/AIDS Hantui Denpasar

939 Ribu Penderita HIV/AIDS Hantui Denpasar

Oleh: Heni Kurniawati
Setiap tahun, jumlah kasus HIV/AIDS di berbagai kota besar terus meningkat seiring dengan ragam penyuluhan dan informasi seputar virus yang mematikan itu kepada masyarakat luas. Selain diberikan kepada kaum beresiko tertular (pecandu narkoba) juga ibu rumah tangga yang dianggap berperan strategis untuk mencegah virus ini.
Ni Wayan Sriwiyanti, Pengelola Program KPA (Komisi Penanggulangan AIDS) Denpasar mengatakan, berbagai upaya strategis itu dilakukan agar masyarakat tetap sadar untuk menghindari diri dari serangan penyakit HIV/AIDS. “Kaum remaja maupun ibu rumah tangga harus ikut berperan aktif membentengi diri dari virus yang belum ada obatnya ini. Melalui upaya Sosialisasi yang terus digelontor ke masyarakat, KPA ingin masyarakat mengerti tentang bahaya virus HIV,” katanya
Sampai Januari 2008, tercatat 939 orang warga Denpasar yang mengidap HIV. Artinya, 50% dari total penduduk Denpasar 1.879.000 sudah terinveksi HIV. Pada tahun 2002, pemakaian jarum suntik secara bergantian oleh para pecandu narkoba menjadi penyumbang terbesar kasus ini. Lalu enam tahun terakhir, penyebarannya justru lebih banyak dari perilaku seks bebas (gonta-ganti pasangan).
KPA menyebut, sekitar 50% penularan HIV/AIDS datang dari perilaku seks yang tidak aman (tidak memakai kondom) dengan usia terbanyak 29-40 tahun. Hanya saja, usia tidak bisa dijadikan patokan karena virus ini membutuhkan waktu 5-10 tahun baru diketahui.
Virus HIV ditemukan dalam darah, cairan vagina, air mani dan air susu ibu. Penularan terjadi melalui transfusi darah, pemakaian jarum suntik, cairan sperma dan vagina melalui hubungan seks tanpa kondom. Pada janin, seorang ibu HIV positif dapat menularkan lewat air susu. Penularan lewat ASI berkisar 30% atau tiga bayi yang lahir dengan HIV positif dari 10 kehamilan.
Thanks for reading 939 Ribu Penderita HIV/AIDS Hantui Denpasar

« Previous
« Prev Post
Next »
Next Post »

0 komentar:

Posting Komentar