Home » » Belajar Menjaga Keseimbangan Fisik Dan Spiritual

Belajar Menjaga Keseimbangan Fisik Dan Spiritual

Oleh: Wayan Nita
Bila jatuh sakit, seorang pasien harus siap mengeluarkan banyak uang hanya untuk berobat. Untuk itu menjaga kesehatan adalah wajib hukumnya. Badan sehat memudahkan seseorang dapat melaksanakan semua kegiatan. Masalah obat-obatan palsu yang beredar di pasaran, membuat warga (konsumen) harus lebih waspada. Di balik fenomena tersebut, penyembuhan suatu penyakit, tidak melulu harus melalui jalur medis. Banyak pasien yang cenderung memilih pengobatan tradisional karena tidak semua metode penyembuhan tradisional ini berkonotasi klenik.
Sebagian besar metode masih berjalan sesuai aturan dunia kedokteran. Seperti yang diungkap dr Jero Made Maitriya, SpPD, pengobatan tradisional adalah pengobatan dan atau perawatan dengan cara, obat dan pengobatan yang mengacu pada pengalaman. Selain itu, bisa dari pendidikan (pelatihan) dan diterapkan sesuai norma yang berlaku dalam masyarakat. Gabungan teknik pengobatan medis dan tradisional bisa dilakukan yang penyembuhnya bisa menggunakan ramuan herbal yang sudah teruji klinis (fitofarmaka).
"Obat ini terkadang juga diresepkan oleh sebagian dokter untuk membantu penyembuhan pasiennya. Karena sudah teruji klinis, maka penggunaan obat ini tidak berbahaya," ungkap dr Maitriya, yang tinggal di seputaran Jl Gatot Subroto Barat Denpasar.
Pengobatan tradisional tidak hanya mengacu pada penggunaan obat herbal saja. Tapi bisa juga dengan pijat,akupuntur, refleksi hingga dengan menggunakan tenaga dalam, reiki maupun bedah aura. Dalam pengobatan dengan pendekatan agama hindu, sebut dr. Maitriya, pengobatan yang dilakukan pada orang sakit harus secara menyeluruh (holistic). Manusia terdiri dari badan fisik, badan mental emosional dan badan spirit. Jadi manusia yang merupakan ciptaan Tuhan tidak dapat terlepas hubungannya dengan faktor alam sekitar, dengan sesama dan Tuhan (di Bali disebut Tri Hita Karana). Jika ingin sehat secara holistik, maka harus sehat baik jasmani, jiwa dan spirit.
Penyembuhan dengan metode tradisional ini bisa menggunakan alat bantu seperti batuan, alat listrik, maupun dengan media logam. Tanpa menggunakan alat bantu, pengobatan tetap bisa dilakukan. Semua tergantung dari kemampuan masing-masing pengobat, dan itu biasanya dijadikan ciri khas yang membedakan dengan pengobat yang lain.
Adanya fenomena pengobatan dengan tenaga dalam, prana, reiki maupun bedah aura juga bisa digunakan. Misalnya seorang pengobat tradisional yang menggunakan tenaga dalam, bisa mengetahu penyakit seseorang tanpa menyentuhnya. Penyakit itu baik penyakit secara medis maupun non medis. Dengan hanya menanyakan alamat rumah, tempat kerja, tanggal lahir, maupun tanggal sakit. Aura yang terpancar dari tubuh seseorang bisa diterjemahkan dan dideteksi penyakitnya. Jenis pengobatan ini dapat dilakukan semua orang, tanpa ada batasan usia, jenis kelamin dan strata sosial. Pemilihan metode penyembuhan ini tergantung keinginan setiap individu. Tenaga dalam yang dimiliki seorang pengobat tradisional didapat dari belajar dan ada yang diturunkan dari para leluhurnya. Semua dapat dipelajari. Proses penyembuhan dengan tenaga dalam biasanya dimulai dengan membuka cakra dalam tubuh seseorang. Cakra tersebut terpusat dalam kundalini yang berada dalam biomagnetik tubuh. Cakra-cakra memberi warna dalam aura seseorang. Pengolahan cakra bisa dilakukan dengan teknik meditasi dan mengatur pernapasan. "Dengan melakukan olah gerak, pendekatan ajaran agama (menjauhi larangan-Nya) dan mengatur pernafasan. Diharapkan bisa membersihkan tubuh dan meningkatkan cakra. Sehingga aura yang dipancarkan akan selalu positif," ujar dr Maitriya.
Thanks for reading Belajar Menjaga Keseimbangan Fisik Dan Spiritual

« Previous
« Prev Post
Next »
Next Post »

0 komentar:

Posting Komentar