OLEH : AGUS SALAM
Kemudahan investasi ditempuh dengan memberikan pelayanan sebaik-baiknya serta memangkas jal
ur birokrasi terutama sistem pelayanan satu atap, ‘’Karena akan mempermudah untuk menarik para investor berinvestasi,’’ kata Sekjen Mendagri Diah Anggreini dalam Pamaran Kabupaten Expo 2008 di Jakarta Convention Centre (JCC).
Menurut Sekjen Anggreini, dengan adanya promosi yang baik dan mempermudah jaringan birokrasi, para investor akan datang ke kabupaten yang memiliki potensi. Karena Kabupaten Expo 2008 merupakan serangkaian kegiatan ajang promosi, publikasi, menambah pengetahuan dan sarana pertukaran informasi best practices di antara para anggota Badan Kerjasama Kabupaten Seluruh Indonesia (BKKSI) dengan para kepala daerah/walikota yang berasal dari negara lain.
Memang, Kabupaten Expo 2008 diselenggarakan BKKSI dengan PT Antheus Indonesia, untuk mendorong terciptanya kerjasama antara daerah dengan luar negeri, terutama dalam kegiatan-kegiatan yang tidak dapat ditangani oleh pemerintah pusat dan daerah, dengan mengacu pada UU No 24 Tahun 2000 tentang Perjanjian Internasional,” katanya.
Sekjen Anggreini juga berharap, kegiatan Kabupaten Expo 2008 dapat menjadi referensi terbaik bagi pihak-pihak yang ingin mengetahui kebijakan investasi terbaru yang diterapkan pemerintah daerah kepada seluruh investor, serta menjadi sumber informasi terpadu bagi para calon investor lokal maupun internasional yang tertarik untuk menanamkan modalnya di daerah-daerah kabupaten di seluruh Indonesi
a.
Kegiatan Expo Kabupaten 2008 diikuti kurang lebih 100 kabupaten seluruh Indonesia. Dihadiri beberapa atase kebudayaan duta besar negara tetangga dan para bupati dari 100 kabupaten yang menjadi peserta pameran tersebut.
Selain stan kabupaten, juga diisi display product dari perhubungan darat, laut dan udara atau transportasi, telekomunikasi, pertanian dan perkebunan, kelautan dan perikanan, pertambangan dan energi, kehutanan, kesehatan, pendidikan, sosial agama, pertahanan dan keamanan, perumahan dan prasarana wilayah, kebudayaan dan pariwisata, riset dan teknologi, koperasi dan usaha kecil menengah, lingkungan hidup, ketenagakerjaan, keuangan, jasa perbankan dan asuransi, komunikasi, informasi dan telematika, perindustrian, dan perdagangan.
‘’Dengan banyaknya, instansi dan birokrasi ini, ini akan mempermudah pelayanan kepada investor yang akan menanamkan modalnya di beberapa kabupaten,’’ kata Kabag Humas Kabupaten Ketapang, Muslimin, seraya berharap iklim investasi terutama di Kabupaten Ketapang semakin meningkat baik secara kualitatif maupun kuantitatif.
Kemudahan investasi ditempuh dengan memberikan pelayanan sebaik-baiknya serta memangkas jal
ur birokrasi terutama sistem pelayanan satu atap, ‘’Karena akan mempermudah untuk menarik para investor berinvestasi,’’ kata Sekjen Mendagri Diah Anggreini dalam Pamaran Kabupaten Expo 2008 di Jakarta Convention Centre (JCC).Menurut Sekjen Anggreini, dengan adanya promosi yang baik dan mempermudah jaringan birokrasi, para investor akan datang ke kabupaten yang memiliki potensi. Karena Kabupaten Expo 2008 merupakan serangkaian kegiatan ajang promosi, publikasi, menambah pengetahuan dan sarana pertukaran informasi best practices di antara para anggota Badan Kerjasama Kabupaten Seluruh Indonesia (BKKSI) dengan para kepala daerah/walikota yang berasal dari negara lain.
Memang, Kabupaten Expo 2008 diselenggarakan BKKSI dengan PT Antheus Indonesia, untuk mendorong terciptanya kerjasama antara daerah dengan luar negeri, terutama dalam kegiatan-kegiatan yang tidak dapat ditangani oleh pemerintah pusat dan daerah, dengan mengacu pada UU No 24 Tahun 2000 tentang Perjanjian Internasional,” katanya.
Sekjen Anggreini juga berharap, kegiatan Kabupaten Expo 2008 dapat menjadi referensi terbaik bagi pihak-pihak yang ingin mengetahui kebijakan investasi terbaru yang diterapkan pemerintah daerah kepada seluruh investor, serta menjadi sumber informasi terpadu bagi para calon investor lokal maupun internasional yang tertarik untuk menanamkan modalnya di daerah-daerah kabupaten di seluruh Indonesi
a.Kegiatan Expo Kabupaten 2008 diikuti kurang lebih 100 kabupaten seluruh Indonesia. Dihadiri beberapa atase kebudayaan duta besar negara tetangga dan para bupati dari 100 kabupaten yang menjadi peserta pameran tersebut.
Selain stan kabupaten, juga diisi display product dari perhubungan darat, laut dan udara atau transportasi, telekomunikasi, pertanian dan perkebunan, kelautan dan perikanan, pertambangan dan energi, kehutanan, kesehatan, pendidikan, sosial agama, pertahanan dan keamanan, perumahan dan prasarana wilayah, kebudayaan dan pariwisata, riset dan teknologi, koperasi dan usaha kecil menengah, lingkungan hidup, ketenagakerjaan, keuangan, jasa perbankan dan asuransi, komunikasi, informasi dan telematika, perindustrian, dan perdagangan.
‘’Dengan banyaknya, instansi dan birokrasi ini, ini akan mempermudah pelayanan kepada investor yang akan menanamkan modalnya di beberapa kabupaten,’’ kata Kabag Humas Kabupaten Ketapang, Muslimin, seraya berharap iklim investasi terutama di Kabupaten Ketapang semakin meningkat baik secara kualitatif maupun kuantitatif.
0 komentar:
Posting Komentar