Home » » Pakis Monyet Bakal Geser Anthurium

Pakis Monyet Bakal Geser Anthurium

Oleh: Wayan Nita
Gemerlap dunia tanaman hias kini bertambah satu peserta baru lagi. Pakis monyet nama tanaman hias itu. Tanaman yang berasal dari tanah Sumatra, tepatnya dari hutan tropis di Palembang. Pakis ini mampu menggeser tanaman hias lain seperti anthurium dan euphorbia. Pakis yang punya bulu berwarna emas ini, kini mulai dilirik penggemar tanaman hias. Pergeseran pasar tanaman hias ini cukup menarik dan akan menjadi tren baru.
Tanaman ini sejenis palm berjenggot yang masih muda. Serumpun dengan tanaman pakis yang sering kita jumpai sepanjang jalan. Keunikannya dibanding jenis pakis yang lain adalah bentuknya menyerupai monyet. Bagian tangkai daunnya dapat dibentuk pada tanaman yang masih muda. Caranya dengan mengikat tangkai sebelum daunnya tumbuh. Pada satu tanaman bisa terdapat lebih dari satu tunas. Pada saat tunas baru tumbuh bentuknya mirip monyet dengan ekor melingkar. Batang daunnya yang masih muda melingkar seperti punggung monyet yang sedang menungging.
Tanaman ini ditanam pada pot dengan media tanam seperti campuran tanah, serpihan pakis dan kompos. Tanaman pakis monyet ini cocok ditempatkan dalam ruangan ataupun di teras. Di Bali sendiri, pakis monyet sudah mulai dilirik hobiis. Cara perawatannya mudah, hanya dibutuhkan ketelitian dan kesabaran. Karena menurut Nengah Suwandi, salah satu penjual pakis Monyet di bilangan Jl Hayam Wuruk Denpasar, tanaman ini habitat aslinya berada di dataran tinggi. Tidak boleh kena sinar matahari langsung dan kelembabannya harus dijaga. Penyiramannya pun tidak boleh mengenai tanamannya. Karena tanaman akan menjadi layu dan mati. “Cukup menyiram bagian medianya saja. Kalau perlu hanya merendam bagian pot diatas media yang telah berisi air,” ungkap Nengah Suwandi, pemilik stand bunga Wijaya Kusuma.
Tingkat permintaan belum sangat ramai. Mengingat harganya yang cukup mahal dan belum banyak orang yang tahu cara perawatannya. Di stand bunga milik Suwandi, baru ada lima pot jenis pakis monyet ini. Tapi dalam selang waktu satu bulan sudah terjual dua pot. Harganya, sebut Suwandi, berkisar antara Rp 200 ribu hingga Rp 300 ribu. Penawaran harga itupun, lanjutnya, untuk tanaman yang ukuran diameternya 17 cm. Sedangkan untuk ukuran diameter 24 cm dibandrol harga Rp 350 ribu - Rp 450 ribu. “Mahalnya harga sebanding dengan sulitnya mengambil tanaman ini dari habitat aslinya. Juga tingkat kesulitan pembudidayaannya,” pungkas Suwandi.
Thanks for reading Pakis Monyet Bakal Geser Anthurium

« Previous
« Prev Post
Next »
Next Post »

0 komentar:

Posting Komentar