EANDERSejak tahun 2000, Broquet Fuel Catalyst hadir di Indonesia. Broquet, produk impor ciptaan Henry Broquet tahun 1940-an ini mampu meningkatkan kualitas BBM yang bekerja dengan merubah struktur kimia BBM menjadi lebih stabil, tahan terhadap kompresi sehingga karakteristik pembakaran di ruang bakar lebih sempurna dan optimal. Molekul BBM diubah menjadi tenaga gerak secara sempurna oleh mesin, sehingga menghasilkan power lebih besar, responsif, irit dan kadar emisi berkurang.
Sales & Marketing Manager PT Broquet Indonesia, Alfred Kamal menjelaskan, dalam prosesnya Broquet tidak menambah atau mengurangi komposisi dari BBM, sehingga terjamin bebas residu atau sisa zat yang dapat membahayakan mesin. Broquet mampu mengurangi penggunaan BBM hingga 15,2% tanpa membuat mesin ngelitik (knocking), kendati mobil yang seharusnya menggunakan Pertamax atau Pertamax Plus seperti mobil CBU harus meminum Premium. Apalagi penyebaran varian BBM tersebut belum merata di Indonesia, terutama di luar pulau Jawa.
Efek positif lain menggunakan Broquet adalah tenaga bertambah 5% hingga 10%. Selain itu, kadar emisi otomatis berkurang cukup drastis 50% hingga 70%. Tak hanya untuk mobil bermesin bensin, Broquet juga ampuh untuk mesin solar. Broquet untuk mobil terdiri dari dua tipe In-Tank dan In-Line. In-Tank ditempatkan didalam tangki dengan tipe B-8T yang mampu memproses 40 liter bahan bakar. Tipe In-Line dipasang diantara saringan bahan bakar (filter) dan injection (karburator). In-Line terdiri dari B-30 Boosmaster untuk mesin bertenaga hingga 150 hp atau berkapasitas 1.000 -2.000 cc. Sementara tipe B-40 didesain untuk mobil yang menyemburkan tenaga hingga 220 hp atau mesin 2.000-3.000 cc. Sedangkan Top Fueller, direkomendasikan untuk mesin turbo diatas 3.000 cc atau bertenaga hingga 320 hp. Efek Broquet ini bisa dirasakan 5-15 menit setelah pemasangan.
Pada roda dua, Broquet memiliki 4 tipe. B1 untuk motor 100 cc, B2 mesin 100-200cc, B4 digunakan untuk motor modifikasi atau balapan, dan B8 untuk memenuhi kebutuhan motor besar di atas 400 cc. Untuk lebih meyakinkan konsumen, Broquet memberikan jaminan uang kembali selama 90 hari dan lifetime warranty selama 400.000 km.
Sales & Marketing Manager PT Broquet Indonesia, Alfred Kamal menjelaskan, dalam prosesnya Broquet tidak menambah atau mengurangi komposisi dari BBM, sehingga terjamin bebas residu atau sisa zat yang dapat membahayakan mesin. Broquet mampu mengurangi penggunaan BBM hingga 15,2% tanpa membuat mesin ngelitik (knocking), kendati mobil yang seharusnya menggunakan Pertamax atau Pertamax Plus seperti mobil CBU harus meminum Premium. Apalagi penyebaran varian BBM tersebut belum merata di Indonesia, terutama di luar pulau Jawa.
Efek positif lain menggunakan Broquet adalah tenaga bertambah 5% hingga 10%. Selain itu, kadar emisi otomatis berkurang cukup drastis 50% hingga 70%. Tak hanya untuk mobil bermesin bensin, Broquet juga ampuh untuk mesin solar. Broquet untuk mobil terdiri dari dua tipe In-Tank dan In-Line. In-Tank ditempatkan didalam tangki dengan tipe B-8T yang mampu memproses 40 liter bahan bakar. Tipe In-Line dipasang diantara saringan bahan bakar (filter) dan injection (karburator). In-Line terdiri dari B-30 Boosmaster untuk mesin bertenaga hingga 150 hp atau berkapasitas 1.000 -2.000 cc. Sementara tipe B-40 didesain untuk mobil yang menyemburkan tenaga hingga 220 hp atau mesin 2.000-3.000 cc. Sedangkan Top Fueller, direkomendasikan untuk mesin turbo diatas 3.000 cc atau bertenaga hingga 320 hp. Efek Broquet ini bisa dirasakan 5-15 menit setelah pemasangan.
Pada roda dua, Broquet memiliki 4 tipe. B1 untuk motor 100 cc, B2 mesin 100-200cc, B4 digunakan untuk motor modifikasi atau balapan, dan B8 untuk memenuhi kebutuhan motor besar di atas 400 cc. Untuk lebih meyakinkan konsumen, Broquet memberikan jaminan uang kembali selama 90 hari dan lifetime warranty selama 400.000 km.
0 komentar:
Posting Komentar