Home » » Agro & Food Expo 2008

Agro & Food Expo 2008

Parade Kuliner Khas Indonesia
OLEH : AGUS SALAM
Sebenarnya banyak potensi yang bisa dikembangkan dari hasil-hasil pertanian di Indonesia. Seperti pengembangan industri pengolahan produk makanan yang berkualitas. Agro & Food Expo 2008 di Balai Kartini Jakarta menjadi bukti potensi pengembangan bisnis kuliner khas Indonesia.
Dalam pameran dan forum bisnis sektor agribisnis dan makanan olahan ini menyajikan berbagai masakan dan olahan hasil pertanian, mulai dari susu kuda liar Lombok sampai masakan daerah seperti gudeg dari Yogyakarta, masakan Bali dan lain-lain.
Ada juga industri produk olahan kalengan seperti krupuk ikan, krupuk udang, cornet, sosis, nugget; produk olahan makanan ringan seperti keripik nangka, keripik apel, keripik melon dan keripik kentang; produk olahan minuman seperti temu salam, kunir putih, pokak, beras tuton dan beras organik. Termasuk pula hasil temuan teknologi perkebunan dan produk agrobisnis perkebunan. Boleh dibilang Agro & Food Expo 2008 merupakan parade kuliner khas Indonesia dengan kualitas yang tinggi dari setiap daerah.
Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian Djoko Said Damarjati saat membuka Agro & Food Expo 2008 mengatakan, sekitar 40 persen rakyat Indonesia bergantung pada sektor pertanian, tetapi sumbangan sektor ini terhadap produk domestik bruto hanya 12,6 persen. Untuk memberi nilai tambah, sudah saatnya pembangunan pertanian diarahkan pada pengembangan industri pengolahan. ‘’Sehingga petani tidak hanya menjadi produsen, tetapi juga pandai melihat peluang pasar dan menaikkan posisi tawar agar pertanian bisa memberi nilai tambah,’’ katanya.
Menurut Said, petani harus memahami masalah pemasaran agar dapat memasarkan komoditas yang dihasilkan. Untuk itu, petani harus memiliki kemampuan untuk mengakses informasi pasar. Sektor pertanian dituntut dan diandalkan kontribusinya dalam perekonomian nasional, yakni antara lain dalam penyediaan bahan pangan, bahan baku industri, penyumbang devisa serta penyedia lapangan kerja, dan pendapatan petani.
Agar perekonomian bisa berkembang dan pendapatan petani meningkat, kata Said, pertanian hendaknya tidak hanya bertumpu pada teknik budidaya, tetapi mengarah pada industri off farm. Pengembangan industri pengolahan pertanian akan mampu memberi nilai tambah. Untuk mendukung pameran tersebut, panitia akan mempertemukan para pengusaha yang dikemas dalam dialog nasional atau temu bisnis dengan mengambil tema Mendorong Kinerja Pembangunan Pertanian Tangguh dan Modern Menuju Masyarakat Sejahtera.
Thanks for reading Agro & Food Expo 2008

« Previous
« Prev Post
Next »
Next Post »

0 komentar:

Posting Komentar