Home » » Kaca Bekas Disulap Jadi Aksesoris Mewah

Kaca Bekas Disulap Jadi Aksesoris Mewah

Oleh: Heni Kurniawati
Siapa bilang kaca bekas tidak memiliki nilai jual tinggi. Dengan sentuhan tangan handal, pecahan gelas, kaca dan botol-botol bekas yang tidak terpakai lagi disulap menjadi ornamen dekorasi dan aksesoris rumah yang cantik dan artistik serta memiliki nilai jual puluhan juta. Seperti yang dilakukan Fokus Desain di Jl Kerobokan 1, Kuta.
Berbagai dekorasi lempengan kaca yang indah, cantik dan unik menyerupai kue donat besar, kancing baju, vas bunga, guci tangan dan wajah manusia menghiasi seluruh areal Focus Desain. Kadek Hendrata, sang pemiliki dan kreator Fokus Desain mengaku untuk mendapatkan berbagai bentuk dekorasi yang cantik, inspirasi ditimbanya dari lingkungan sekitar. Ide–ide cemerlang untuk mengkreasi kaca bekas menjadi aksesoris mewah, bisa berdatangan kapan pun meski dari sesuatu yang sepele, seperti kue donat. “Inspirasi untuk membuat suatu dekorasi dapat bermunculan setiap hari. Ide–ide bisa datang dari lingkungan sekitar. Lingkungan kita kan memiliki banyak nilai yang dapat dipakai sebagai inspirasi untuk membuat aksesoris yang bernilai seni,” katanya.
Menurut sang istri, Kadek Sukerni, kaca dan botol bekas mampu menjadi aksesoris yang mewah menyerupai batu marmer asli. Kesan kaca atau gelas tidak terlihat. Untuk mendapatkan hasil yang indah, kaca bekas tersebut dipanaskan dalam suhu yang tinggi. Untuk dekorasi yang kecil seperti vas bunga, guci, bola kaca serta asbak, proses pembuatan membutuhkan waktu selama dua hari dan satu bulan untuk dekorasi yang berukuran besar seperti solid glasses (dekorasi yang berbentuk lempengan batu dengan lubang di tengah). Pembuatan dekorasi ini melaui proses pembakaran. Pembakaran untuk dekorasi yang berjenis vas bunga, guci atau model kecil, bahan dipanaskan hingga mencair. Kemudian dibentuk degan tangan dengan menggunakan alat.
Sementara, untuk ukuran besar, bahan dibakar di atas cetakan yang terbuat dari adonan semen dan pasir. ”Ada dua proses pembakaran. Pembakaran untuk jenis dekorasi yang ukuran kecil dan besar berbeda. Untuk yang kecil, bahan langsung dibakar dan dibentuk langsung. Sedangkan untuk yang ukuran besar, harus menggunakan cetakan yang terbuat dari campuran pasir dan semen yang mudah pecah dalam proses pembakaran. Sehingga yang tersisa adalah bahan kaca yang telah dicetak di atasnya. Cetakan tersebut hanya bisa digunakan satu kali saja,” ungkapnya.
Untuk meningkatkan kualitas, kehalusan sebuah bahan menjadi ukuran. Agar halus dalam finishingnya harus diberi obat khusus agar hasilnya halus. Harga yang dibandorol pun sangat bervariasi mulai Rp 20 ribu hingga Rp 20 jutaan. Selain dipajang di show room, aksesoris-aksesoris tersebut diekspor ke benua Eropa seperti Italia dan Perancis. Untuk bahan baku didatangkan dari seluruh Bali dan hampir setiap hari mendapat pasokan minimal satu peti atau satu pick up. Kenaikan bahan baku tidak membuatnya menaikkan harga.”Semua bahan naik. Untuk satu peti kaca bekas kami beli dengan harga lima ratus ribu rupiah ke atas. Meski demikian kami tidak tega untuk menaikkan harga,” jelasnya.
Thanks for reading Kaca Bekas Disulap Jadi Aksesoris Mewah

« Previous
« Prev Post
Next »
Next Post »

0 komentar:

Posting Komentar