Home » » Menggapai Energi Penyembuhan

Menggapai Energi Penyembuhan

OLEH: BENY ULEANDER
Manusia modern terus melakukan berbagai penelitian, percobaan dan terobosan ilmiah mendalami berbagai teknik penyembuhan penyakit. Imu pengetahuan dan teknologi memberi kontribusi besar bagi masyarakat modern menemukan obat dan metode penyembuhan penyakit di luar manusia. Ternyata ada energi penyembuhan yang terlupakan oleh manusia digital.
Menurut pengamat pengobatan tradisional lontar dan usadha Bali, Dr Ir GN Wididana, M.Agr, ada beberapa teknik memanfaatkan energi penyembuhan. Pertama, teknik berdoa. Obat yang paling murah untuk menyembuhkan penyakit adalah berdoa. Tentu dalam beberapa kasus penyakit berat atau yang perlu penanganan segera harus dilakukan tindakan medis atau penyembuhan alternatif. Gabungan antara teknik pengobatan dan doa mempercepat proses penyembuhan. Dalam beberapa kasus terminal (penyakit yang tidak ada obatnya) justru dengan berdoa kita memohon energi penyembuhan dari Tuhan, dan energi penyembuhan bekerja untuk menyembuhkan tenaga kita. Berdoa adalah salah satu cara untuk menyerap energi penyembuhan.
Teknik lainnya, papar pria yang diakrabi Pak Oles, teknik pasrah dan tawakal. Pasrah dan tawakal berarti kita sudah menerima penyakit di dalam tubuh kita apa adanya (biasanya karena sudah kesana kemari berobat tapi tidak sembuh). Biasanya teknik penyembuhan ini dilakukan untuk penyembuhan penyakit berat yang kemungkinannya sembuh sangat kecil. Dengan pasrah dan tawakal, kita seolah-olah bersahabat dengan penyakit itu dan telah menjadi bagian hidup kita, sehingga penyakit yang beratpun tidak menjadi beban lagi. Karena kita tidak menganggap penyakit tersebut berat, secara perlahan-lahan ketahanan tubuh kita pulih, mampu bertahan dan mengalahkan penyakit. Mengapa pasrah dan tawakal mampu menyembuhkan penyakit? Karena kita bisa menerimanya sebagai bagian dari hidup dan diyakini bahwa cobaan hidup berupa penyakit segera berakhir.
Lanjut pria yang mengembangkan Ramuan Pak Oles ini, ada juga teknik mengasihi (melayani). Bila sakit, misalnya kanker, AIDS, jantung atau ginjal, selama badan kita masih bisa berdiri dan berjalan, maka perlu kita meluangkan waktu kita menjadi tenaga sukarelawan pada panti, asrama atau yayasan yang bergerak dalam bidang kesehatan dengan cara memberi bantuan, semangat, berderma atau menjadi penceramah tentang pengalaman dan cara penyembuhan yang sedang dilakukan.
Penyembuhan dengan teknik mengasihi berarti berbagi kasih atau berbagi rasa dan memberikan pelayanan dengan sesama penderita, sehingga kita tidak merasa sendiri menghadapi penyakit ini, kita merasa bersyukur masih bisa membantu orang yang sakitnya lebih parah. Dalam banyak kasus, penyembuhan ini sangat efektif untuk meningkatkan gairah dan semangat hidup pasien. Penyembuhan dengan teknik mengasihi mampu melemahkan daya serang penyakit, bahkan mampu memberikan kesembuhan permanent.
“Mengapa penyembuhan dengan teknik melayani mampu menyembuhkan penyakit? Karena orang yang melayani telah menghubungkan dirinya dengan energi penyembuhan yang terdapat di alam, dan tubuhnya secara terus menerus menyerap energi penyembuhan akibat cinta kasih kepada sesama makhluk,” jelasnya.
Ada juga teknik pernafasan perut. Caranya dengan menarik nafas sambil mengembungkan perut dan menghembuskan nafas sambil mengempeskan perut. Pernafasan perut dilakukan secara perlahan-lahan dan relaks, sambil duduk, berdiri atau sambil beraktifitas. Pernafasan perut memberikan kita ketenangan, kesabaran, kesadaran, keseimbangan dan rasa bersyukur atas hidup. Pernafasan perut membuat sistem metabolisme tubuh kita seimbang (tidak kacau), tidak mudah stres. Penyembuhan dengan pernafasan perut dilakukan dengan teknik meditasi, chakra, yoga, prana dan Qi.
“Mengapa pernafasan perut bisa menyembuhkan penyakit? Karena dengan pernafasan perut, tubuh kita dalam keadaan seimbang. Tubuh yang pikirannya terkonsentrasi pada nafas akan menyerap energi penyembuhan yang ada di alam, karena gelombangnya sama. Pada tubuh yang seimbang, penyakit susah masuk dan berkembang, karena energi penyembuhan dari alam diserap secara terus menerus,” jelasnya.
Ternyata tidur juga merupakan teknik yang baik dalam proses penyembuhan. Jika badan capek, pegal, meriang, stres, pergilah tidur, setelah bangun badan akan terasa segar. Akan tetapi banyak sekali orang yang tidak bisa tidur karena memikirkan penyakitnya, bahkan sampai bertahun-tahun. Jika anda tidak bisa tidur, lakukanlah teknik pernafasan perut dan teknik pasrah dan tawakal.
Niscaya badan terasa lebih relaks dan enteng, sehingga kita bisa tidur nyenyak. Tidur dengan bantuan obat-obatan bisa mengganggu metabolisme tubuh, bisa juga kita tidur dalam keadaan tegang karena halusinasi dan mimpi buruk. “Mengapa tidur bisa menyembuhkan?
Karena tidur adalah bagian dari proses penyembuhan alam, agar badan dapat beristirahat dan dapat memperbaiki jaringan atau saraf yang rusak dan lelah. Pada saat tidur, kita sebenarnya sedang melakukan pernafasan perut, yang membuat metabolisme tubuh menjadi seimbang. Pada saat itu, pancaran energi penyembuhan dari alam diserap oleh tubuh, dengan demikian tubuh kita menjadi sehat kembali. Jika kita bisa menghatur teknik pernafasan perut setiap hari sampai menjadi cara hidup, tubuh kita tidak perlu tidur berlama-lama, karena tubuh kita sudah segar,” papar Pak Oles.
Thanks for reading Menggapai Energi Penyembuhan

« Previous
« Prev Post
Next »
Next Post »

0 komentar:

Posting Komentar