Home » » Menjadi Nelayan Di Obyek Wisata Setu Babakan

Menjadi Nelayan Di Obyek Wisata Setu Babakan

OLEH: AGUS SALAM
Kawasan Setu Babakan yang masih termasuk salah satu wilayah kelurahan Srengseng Sawah, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan itu, sejak dulu tergolong areal yang masih perawan. Tidak ada pebisnis yang ingin melirik daerah itu sebagai investasi jangka panjang. Mumpung saja, mayoritas warga sekitar merupakan penduduk asli Betawi. Sekarang, untuk warga yang menetap di pinggiran kota Jakarta justru melepas kepenatan rutinitas dengan memancing di daerah tersebut.
Tidak salah bila Pemprop DKI Jakarta menetapkan Setu Babakan sebagai sebuah kawasan parawisata plus konservasi kebudayaan Betawi. Pasca keputusan itu, kawasan ini selalu ramai dipadati warga pada Sabtu dan Minggu. Dulu, biasanya wisatawan yang datang ke Jakarta sebatas berkunjung ke Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Taman Impian Jaya Ancol dan Kebun Binatang Ragunan. Saat ini, jauh berbeda. Setu Babakan nyaris untuk dilupakan begitu saja bagi para pelancong di kota Jakarta itu. Pasangan muda-mudi menjadikan lokasi ini sebagai tempat untuk bersantai ria menikmati panorama yang ditawarkan dari dalam dan seberang danau. Potret para nelayan yang sedang menjala ikan dari perahu rakitan kayu tetap menjadi pemandangan unik untuk dikenang apalagi itu diabadikan pengunjung.
Dibanding kawasan lain di jantung republik ini, perkampungan Setu Babakan masih sangat alami, dan oleh warga tetap dilestarikan guna memagnet pengunjung wisawatan. Karena itulah, pemerintah setempat terus menyulap kawasan tersebut sebagai salah satu daerah tujuan wisata unggulan di Jakarta Selatan. Air di daerah ini lebih meresap dengan daun pepohonan yang hijau royo-royo, di samping tanah lebih tinggi dari wilayah lain di Jakarta. ‘’Selain menjadi cagar budaya Betawi, wisatawan juga bisa naik sepeda air dan perahu-perahuan. Selain itu, turis juga bisa menyaksikan aktivitas penduduk setempat yang berperahu mengelilingi danau untuk menangkap ikan, memancing dan tekun membuat kerajinan tangan, menikmati hiburan dan lain-lain,’’ kata Imrom, Sekretaris Badan Pengelola Wisata Setu Babakan.
Setu Babakan merupakan danau buatan dengan luas 32 hektar. Sumber air danau ini berasal dari Sungai Ciliwung. Oleh warga dijadikan sebagai tempat memancing yang sangat memikat hati. Sedikitnya tersedia lebih dari 100 jala gantung di danau buat siapa saja yang ingin menangkap berbagai ikan termasuk ikan hias. Danau ini juga merupakan tempat rekreasi air yang amat menyenangkan. Taman-taman sekitar ditumbuhi pohon pisang, kelapa dan jambu biji.
Ide menyuguhkan budaya Betawi sebagai komoditi pariwisata dalam kemasan perkampungan terbukti sangat menarik. Selain bagi masyarakat lokal juga bagi para pelancong di luar etnis Betawi. Meski baru selesai dibangun 0,8%, perkampungan budaya Betawi sempat diikutsertakan dalam pertemuan PATA (Pasific Asia Travel Association).
Thanks for reading Menjadi Nelayan Di Obyek Wisata Setu Babakan

« Previous
« Prev Post
Next »
Next Post »

0 komentar:

Posting Komentar