Perjalanan reformasi telah menginjak satu dasawarsa. Sayang orde reformasi belum menghasilkan perubahan signifikan. Kehidupan rakyat diabaikan, maka kerinduan akan wajah baru menjadi keniscayaan. Kesejahteraan dan kehidupan yang layak merupakan harapan besar rakyat dari setiap pergantian orde.
Para penyelenggara negara di Republik ini perlu membangun komitmen kembali. Yakni melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia serta memajukan kesejahteraan umum.
Kini banyak rakyat berkubang dalam kenestapaan di tengah jerat kemiskinan. Kekurangan sumber pangan dan melonjaknya harga-harga kebutuhan pokok. Korban lumpur panas Sidoarjo, misalnya, merupakan sedikit contoh ketidakpekaan negara atas rakyatnya. Lalu, apa yang harus dilakukan melihat kondisi Indonesia saat ini?
Jelasnya, membangun Indonesia ke depan dibutuhkan perombakan paradigma dalam mengelola negara. Saatnya elit politik melepas baju kepentingan diri ataupun parpol dan bergegas mengenakan “baju respublica”. Para penyelenggara negara harus membangun komitmen untuk menjalankan fungsi negara sebagaimana diamanatkan dalam Pembukaan UUD 1945. Tidak ada kata lain, mari bekerja untuk kepentingan bersama, bukan kepentingan diri dan satu kelompok. Mari ber-respublica untuk masa depan Indonesia lebih gemilang.
Komentar: Hendra Sugiantoro, mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).
Para penyelenggara negara di Republik ini perlu membangun komitmen kembali. Yakni melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia serta memajukan kesejahteraan umum.
Kini banyak rakyat berkubang dalam kenestapaan di tengah jerat kemiskinan. Kekurangan sumber pangan dan melonjaknya harga-harga kebutuhan pokok. Korban lumpur panas Sidoarjo, misalnya, merupakan sedikit contoh ketidakpekaan negara atas rakyatnya. Lalu, apa yang harus dilakukan melihat kondisi Indonesia saat ini?
Jelasnya, membangun Indonesia ke depan dibutuhkan perombakan paradigma dalam mengelola negara. Saatnya elit politik melepas baju kepentingan diri ataupun parpol dan bergegas mengenakan “baju respublica”. Para penyelenggara negara harus membangun komitmen untuk menjalankan fungsi negara sebagaimana diamanatkan dalam Pembukaan UUD 1945. Tidak ada kata lain, mari bekerja untuk kepentingan bersama, bukan kepentingan diri dan satu kelompok. Mari ber-respublica untuk masa depan Indonesia lebih gemilang.
Komentar: Hendra Sugiantoro, mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).
0 komentar:
Posting Komentar