Pemotretan Model Puri Asih Club

Siap Hiasi Rubrik Modif Montorku

OLEH: BENY ULEANDER
benyuleander@gmail.com
Di siang yang terik, Sabtu (10/5), para turis berjubel memadati trotoar sepanjang jalan menuju pantai Kuta. Mereka yang melintas di depan gerbang Puri Asih Hotel terkesiap sejenak. Wanita-wanita berparas cantik tanpa binal dengan busana kasual, mini dan seksi berpose di area parkir yang dikelilingi tetumbuhan hijau.
Deretan modis mobil modifikasi Karimun, Swift (Club Browniez), Jimny Katana (Club Fingers), BMW 318i (Club Victory), Escudo (Club Speed People) kian fresh dengan sentuhan feminis. Sesekali mereka memeluk manja moge Honda Shadow.
Itulah hari yang dipilih Tabloid Otomotif MONTORKU dan Koran Pak Oles bekerja sama Puri Asih Club menggelar pemotretan model yang siap menghiasi rubrik modif MONTORKU selama 12 edisi. Mereka juga berpose menjadi model produk Ramuan Pak Oles.
Juru kamera Gede Sustrawan dan Putu Wirnata bereksplorasi membidik gambar antara pukul 10.00 sampai 12.00. Awalnya beberapa model merasa gerah saat tubuh mereka harus bersandar manja pada body mobil yang menyerap panas matahari. Tapi didikan profesional yang ditanam Bayu “Budha” Santosa, pendiri Puri Asih Club membuat para gadis melupakan rasa panas. Yunita Effendi (24), Saras Pingak (24), Ana Maria (23), Ni Nyoman Ari Lastria (18), I Dewa Ayu Mirah Puspita Ningrat (17), Try Purnama Dewi (21), AA Made Dwi Yanti Wulandari (18), Devi Sandra Dewi (14), Putu Vini Damayanti (21), Dyan Perdana Putri (20), Yunita (20) dan Yoelistyarini (20) dalam ragam pose atraktif menampilkan keindahan desain mobil. Para model kian sempurna dengan sentuhan apik hair stylist dan make up Hanzen dari Puri Asih Salon.
Bagi Bayu “Budha” Santosa, kerja sama pemotretan dengan Tabloid MONTORKU dan Koran Pak Oles merupakan pengalaman baru. Karena itu, pihaknya tetap terbuka untuk menjalin kerja sama yang lebih erat. Apalagi Puri Asih Club yang didirikannya berorientasi mendukung kegiatan sebuah even. Selama ini anggota Puri Asih Club sering ikut berbagai even perusahaan rokok maupun otomotif di Bali.
Tentang pilihan model, Bayu mengaku lebih mengutamakan perempuan yang cantik dan tidak ada selulit di area perut. “Sebab itu permintaan pasar. Dan, orang merasa terhibur bila melihat laki-laki maupun perempuan yang ganteng dan cantik. Memang sebagian besar berasal dari agency modeling,” ujarnya.

KPO/EDISI 153/JUNI 2008