Warung Ukhuwah Untuk Warga Miskin

Oleh: Wayan Nita
Krisis ekonomi saat ini menyebabkan harga kebutuhan pokok melambung tinggi tak terkendali. Kondisi ini sangat meresahkan warga miskin. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari sangat sulit. Apalagi untuk mendapatkan pendidikan dan pengobatan yang layak. Yayasan Dompet Sosial Madani (DSM) Bali terpanggil membuka warung sembako untuk warga miskin. Namanya Warung Ukhuwah Warung yang dibuka berkat kerjasama dengan Dompet Duafa Republika Jakarta.
Menurut Direktur DSM Bali Akh Alim Mahdi, program tersebut merupakan program nasional. Yaitu pendirian warung sembako murah dan bersubsidi untuk keluarga miskin tanpa membedakan agama. Program pemberdayaan ini berbasis ekonomi yang memberikan modal usaha dan subsidi. Bantuan ini diberikan kepada masyarakat miskin dan diharapkan bisa membantu meringankan biaya kebutuhan pokok. Program ini akan diresmikan di 17 kota besar seperti Aceh, Medan, Lampung, Padang, Jogjakarta, Kalimantan Timur dan Bali. Di Bali, Warung Ukhuwah dipusatkan di dua tempat. Yaitu di area Masjid Baitussobirin, Denpasar Utara dan Masjid Nurul Hidayah, Pemogan Denpasar Selatan.
Setiap hari Jumat, ungkap Alim Mahdi, ada pembagian sembako murah di masjid tersebut. Pihak pengelola akan mendata semua masyarakat tidak mampu. Pembagian sembako tahap pertama diterima 250 KK. Mereka cukup membeli sembako dengan harga Rp 20 ribu. Padahal sembako tersebut jika beli di toko umum seharga Rp 40 ribu. Pengelolaan warung ini diserahkan sepenuhnya pada pihak Masjid. Tentu saja, sebut Mahdi, pengelola juga akan mendapatkan keuntungan dari penjualan sembako ini. Dari keuntungan tersebut akan digunakan untuk pengembangan dan pengelolaan masjid. Jadi semua akan mendapat keuntungan. “Pihak Dompet Duafa Republika Jakarta dan DSM hanya bertindak sebagai donatur dan pengawas saja,” pungkas Mahdi.