Home » » Kerajinan Tangan Digeluti 2,4 Juta Perusahaan

Kerajinan Tangan Digeluti 2,4 Juta Perusahaan

OLEH: AGUS SALAM
Upaya pemerintah Indonesia untuk yang kesekian kali menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM), di satu sisi menuai gejolak sosial. Demo mahasiswa dan berbagai elemen anak bangsa yang menolak upaya untuk menyelamatkan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tersebut masih saja terus marak. Sulit ditakar, entah kapan bisa berhenti.
Pada sisi lain, plus minus kebijakan pemerintah yang konon tidak popular tersebut ternyata tidak serta merta menyetop kreativitas anak bangsa untuk sekedar bertahan hidup di buminya yang kaya raya ini. Artinya, denyut nadi perekonomian rakyat kecil meski terkena imbas dan terpukul, namun sektor-sektor kehidupan ekonomis yang disulap rakyat kecil masih tetap bernapas, seperti industri kerajinan tangan.
Bahkan berbagai karya anak bangsa di bidang ini tetap memiliki celah pasar untuk diekspor sekaligus dapat menambah pendapatan devisa negara. Ragam industri kerajinan tangan tersebut dapat terekam dalam even tahunan Inacraft, --media promosi dan penjualan produk kerajinan Indonesia.
Ketua Umum Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia, Rudy Ch Lengkong menuturkan, sejak Inacraft I pada April 1999 sampai IX, Inacraft sudah dikenal luas oleh para buyers dalam dan luar negeri. Inacraft dijadikan momen strategis untuk mendapatkan aneka produk kerajinan tangan dengan kualitas hand made. Soal bisa bernapas panjang atau pendek, semua sangat tergantung pada pencitraan barang, dari segi kualitas maupun up to date. ‘’Tentunya harapan kita pada dunia kerajinan terus berkembang dalam menyumbang devisa. Para pelaku usaha harus tetap memperhatikan kualitas produk. Jangan sampai produk itu asal jadi,’’katanya.
Bagi pemerintah, kerajinan tangan menjadi salah satu dari 10 komoditas unggulan ekspor Indonesia. Artinya ekspor kerajinan tangan dan mebel masih menjadi primadona untuk menghasilkan devisa negara. Selama tahun 2005, ekspor kerajinan tangan mencapai US$ 1,8 miliar, dan meningkat pada tahun 2006 menjadi US$ 2,2 miliar, lalu mencapai US$ 2,9 miliar di tahun 2007. Konon, bila tidak ada hambatan serius, pada tahun 2010 ekspor kerajinan tangan dan mebel nasional ditarget bisa US$ 5 miliar.
Kepala Badan Pengembangan Ekspor Naional Departemen Perdagangan (BPEN Depdag), Bachrul Chairi menilai, industri kreatif terutama fashion dan kerajinan tangan terus tumbuh setiap tahun. Dia mencacat, hingga tahun 2008, ada 2,4 juta perusahaan yang terlibat aktif dalam bidang kerajinan dengan pertumbuhan tujuh persen setiap tahun. ‘’Industri ini berpotensi besar, baik di dalam maupun di luar negeri. Karena itu, kami dari pemerintah mendukung perkembangan dan pertumbuhan industri ini dengan mendorong pelaku industri kreatif untuk memamerkan hasil karya di dunia internasional,’’ katanya.
Thanks for reading Kerajinan Tangan Digeluti 2,4 Juta Perusahaan

« Previous
« Prev Post
Next »
Next Post »

1 komentar:

  1. kami PINBOO Bandung hendak mempromosikan pruduk PIN, dlm berbagai model mulai seperti pin penitik,
    pin gantungan kunci bolak-balik, pin gantungan kunci+crop pembuka botol,
    pin magnet,dan pin gantunagn kunci 1 muka, kami juga menjual laminasi(glossy, salur/kanvas, gliter, dll)
    dan bahan baku pin mulai dari ukuran 25mm s/d 75mm. mudah-mudahan info ini bisa bermamfaat sehingga mungkin kita dapat belerja sama di kemudian hari.
    terimakasih..
    tlp. (022)91147817, (022)91357313
    http://www.pinboo.org
    proprint_pinboo@yahoo.com

    BalasHapus