Home » » Lawar Keong Mas Khas Singaraja

Lawar Keong Mas Khas Singaraja

Oleh: Wayan Nita
Tentu tak banyak orang yang tau bahwa kakul dapat disantap. Tak banyak juga yang bisa mengolah masakan dari kakul (keong mas) ini. Sulitnya mencari kakul dan membuang cangkangnya. Membuat sebagian orang enggan berhubungan dengan memasak kakul. Tapi di tangan Luh Kusmiadi, kakul menjadi bermacam-macam santapan yang nikmat. Aneka masakan berbahan dasar kakul buatannya bebas bau amis.
Teknik memasak yang diperolehnya dari coba-coba ini mulai membuahkan hasil. Warung yang didirikannya di seputaran Jl Hayam Wuruk No 114, Denpasar ini, kini mulai ramai. Pengunjungnya tak hanya dari Denpasar saja, bahkan hingga luar Bali. Tak banyak memang yang bisa mengolah kakul menjadi makanan yang nikmat. Sehingga tak banyak pula masyarakat yang mau membuka warung dengan menu kakul. Tapi penikmat kakul masih banyak meskipun cuma segelintir orang saja. Bagi pecinta masakan kakul, bisa memuaskan rasa penasarannya. Di warung Ibu Bolly, milik Luh Kusmiadi tersedia aneka masakan kakul dengan cita rasa khas Singaraja. Seperti, sate kakul, ares kakul, pepes kakul dan lawar kakul.
Dibantu sang suami, Made Muke, Luh Kusmiadi dengan sabar mengupas daging kakul dari cangkangnya. Agar tidak terlalu lama mengeluarkan dagingnya, kakul direbus dalam waktu dua jam. Sehingga daging kakul lunak. Setelah daging dikeluarkan kemudian dicuci bersih. Untuk mengilangkan bau amis dan lendir, daging kakul tadi direbus lagi hingga matang. Ada resep milik Luh Kusmiadi yang membuat bau amis menjauh dari kakul. “Dalam air rebusan kedua, dicampur daun salam, sereh, lengkuas dan daun jeruk. Daging direbus hingga matang kemudian diolah menjadi aneka masakan,” ungkap nenek dua cucu ini.
Untuk memperoleh kakul, sebut Luh Kusmiadi, setiap pagi harus mengunjungi tiga pasar langganannya. Dalam sehari, warungnya menghabiskan satu hingga satu setengah kilo daging kakul. Daging yang sudah empuk, diolahnya lagi menjadi ares, pepes, sate dan lawar. Bumbu penikmat masakan tersebut diperolehnya sendiri dari coba-coba. Tapi tidak meninggalkan rasa khas dari Singaraja. Selain menu dari kakul, di warung Ibu Bolly juga menawarkan menu spesial plecing Singaraja. “Harga di sini tidak mahal. Satu porsi nasi campur dari menu kakul cukup membayar Rp 7 ribu,” ungkap Ibu Bolly, panggilan Luh Kusmiadi, didampingi sang suami.
Thanks for reading Lawar Keong Mas Khas Singaraja

« Previous
« Prev Post
Next »
Next Post »

0 komentar:

Posting Komentar