Home » » Puri Asih Asuransi Bertahan Selama Pariwisata Hidup

Puri Asih Asuransi Bertahan Selama Pariwisata Hidup

PENGANTAR REDAKSI: Hidup adalah investasi. Salah satu di antaranya adalah mengikuti program asuransi. Ternyata di tengah himpitan kenaikan harga BBM dan laju inflasi yang tak terkendali, perusahaan asuransi tetap berupaya membidik segmen pasar yang telah menjadi fokus garapannya. Optimisme mengiringi gairah pencapaian target yang telah dicanangkan. Tentunya karena masyarakat dan kalangan usahawan telah menyadari manfaat asuransi.

Oleh: Wayan Nita
Masyarakat Bali dewasa ini telah sadar manfaat asuransi. Semua aset penting yang mendukung bisnis diasuransikan. Seperti hotel, villa, kendaraan bermotor hingga keselamatan diri. Kesadaran itu muncul seiring dengan banyaknya investor asing yang bekerjasama dengan masyarakat Bali. Investor asing memang peduli dengan keselamatan dan kenyamanan. Hal tersebut mendorong pengusaha Bali untuk menjaga agar join bisnis berjalan lancar.
Ada wisatawan yang tertarik membuka bisnis di Bali. Pangsa pasar menggiurkan ini dibidik oleh perusahaan asuransi Puri Asih. Menurut Branch Manager Puri Asih Drs Gede Sudirama, pihaknya bergerak pada asuransi umum. “Produk yang ditawarkan Puri Asih seperti asuransi kendaraan, kebakaran, personal accident, keamanan pembangunan dan asuransi kargo,” sebutnya.
Peluang emas di Bali ini sudah dilakoni asuransi Puri Asih sejak tahun1987. Berawal dari kemajuan pesat dunia pariwisata Bali yang memberikan kontribusi positif bagi perkembangan dunia usaha lain di Bali. Pengusaha yang bekerjasama dengan pihak asing tentunya akan mengasuransikan asetnya. Kondisi inilah yang membuat Puri Asih bertahan hingga sekarang. Meskipun dilanda krisis, sebut Gede Sudirama, masih ada pihak yang memakai jasa asuransi Puri Asih.
Dari sekian banyak produk asuransi yang ditawarkan, asuransi cargo paling banyak diminati konsumen. Tentu saja, sebut Gede Sudirama yang berkantor di Jl Letda Kajeng No 18, Denpasar, oleh konsumen luar negeri dan luar Bali. Mereka banyak membeli barang kerajinan khas Bali. Untuk membawa ke daerah asalnya harus menggunakan kargo. Tamu yang sadar akan perlunya keamanan pada barangnya akan dimasukkan asuransi. Selain itu, asuransi keamanan pembangunan dijalin dengan pihak kontraktor. Asuransi ini akan menjaminkan tenaga kerja untuk melaksanakan tugasnya sesuai dengan program kerja proyek. Jaminan keselamatan tenaga kerja menjadi penting bagi suatu pembangunan hotel atau villa.
Dunia asuransi di Bali tak luput dari badai krisis. Permintaan jasa asuransi Puri Asih mulai menurun sejak terjadi bom Kuta pada tahun 2002. Tamu dari dalam maupun luar negeri berkurang. Pendapatan pihak hotel, villa maupun kargo juga ikut turun. Akibatnya, perusahaan yang ikut asuransi Puri Asih juga tidak mampu membayarkan polisnya. Pembatalan polis inilah yang membuat perusahaan asuransi terancam gulung tikar. Untuk mengantisipasi hal itu, sebut Gede Sudirama, pelayanan pada konsumen perlu ditingkatkan. Dengan cara memberikan pelayanan klaim yang capat dan tepat. Juga, peningkatan tenaga pemasaran produk asuransi agar memberikan informasi yang benar pada klien. “Hal itulah yang tetap membuat perusahaan asuransi bisa bertahan dan dipercaya nasabahnya,” pungkas Gede Sudirama.
Thanks for reading Puri Asih Asuransi Bertahan Selama Pariwisata Hidup

« Previous
« Prev Post
Next »
Next Post »

0 komentar:

Posting Komentar