Rakercab IKOT
OLEH: BENY ULEANDER
Reorientasi pemasaran Ramuan Pak Oles. Itulah salah satu butir yang dibahas dalam Rapat Kerja Cabang (Rakercab) Divisi Marketing Industri Kecil Obat Tradisional (IOT) yang berbendera PT Karya Pak Oles Tokcer di Aula IPSA, Desa Bengkel, Busungbiu, Buleleng, Sabtu (16/12). Rapat ini dihadiri Dirut Dr Ir GN Wididana, M.Agr alias Pak Oles, Direktur H Ir Agus Urson, Direktris Ketut Tisnawati, Konsultan Manajemen H Wawan Darmawan, Manajer Keuangan Made Ayu Lidyawati, Pjs Personalia Ni Made Rai Suarni, dan para kepala cabang se-Indonesia.
Rapat ini selain mengevaluasi pencapaian target penjualan Ramuan Pak Oles di tahun 2006, juga mereposisi eksistensi produk Pak Oles, branding, pemetaan pasar dan pengembangan komunikasi kepemimpinan (leadership).
Jaringan pemasaran Ramuan Pak Oles telah meluas di Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Bali, Mataram (NTB) dan Makassar (Sulsel). Ditambah pula beberapa distributor di Kalimantan dan Sumatera. Peserta rapat menyepakati ekspansi pasar di tahun 2007 diganti dengan penggarapan pasar secara terpadu di tiap cabang. Hal ini untuk memperkuat pola kerja dan mencetak SDM berkualitas di cabang dan unit. Apalagi produk obat tradisional asli Bali ini memiliki branding dan dikenal luas masyarakat. Sehingga penggarapan pasar yang terpadu dan fokus akan menghasilkan keuntungan yang optimal.
Untuk pemetaan pasar, pihak manajemen menelurkan gagasan mencari distributor produk Pak Oles, perekrutan salesman dan penetapan target baru di tahun 2007. Pak Oles menekankan kepada setiap kepala cabang agar fokus pada administrasi, rekruting SDM, pembiayaan dan pencapaian target. “Sikap fokus akan membentuk sikap mental marketer yang tegas dan cepat, kreatif, bersikap waspada dan terus belajar membekali diri dengan ilmu marketing,” pesannya.
OLEH: BENY ULEANDER
Reorientasi pemasaran Ramuan Pak Oles. Itulah salah satu butir yang dibahas dalam Rapat Kerja Cabang (Rakercab) Divisi Marketing Industri Kecil Obat Tradisional (IOT) yang berbendera PT Karya Pak Oles Tokcer di Aula IPSA, Desa Bengkel, Busungbiu, Buleleng, Sabtu (16/12). Rapat ini dihadiri Dirut Dr Ir GN Wididana, M.Agr alias Pak Oles, Direktur H Ir Agus Urson, Direktris Ketut Tisnawati, Konsultan Manajemen H Wawan Darmawan, Manajer Keuangan Made Ayu Lidyawati, Pjs Personalia Ni Made Rai Suarni, dan para kepala cabang se-Indonesia.
Rapat ini selain mengevaluasi pencapaian target penjualan Ramuan Pak Oles di tahun 2006, juga mereposisi eksistensi produk Pak Oles, branding, pemetaan pasar dan pengembangan komunikasi kepemimpinan (leadership).
Jaringan pemasaran Ramuan Pak Oles telah meluas di Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Bali, Mataram (NTB) dan Makassar (Sulsel). Ditambah pula beberapa distributor di Kalimantan dan Sumatera. Peserta rapat menyepakati ekspansi pasar di tahun 2007 diganti dengan penggarapan pasar secara terpadu di tiap cabang. Hal ini untuk memperkuat pola kerja dan mencetak SDM berkualitas di cabang dan unit. Apalagi produk obat tradisional asli Bali ini memiliki branding dan dikenal luas masyarakat. Sehingga penggarapan pasar yang terpadu dan fokus akan menghasilkan keuntungan yang optimal.
Untuk pemetaan pasar, pihak manajemen menelurkan gagasan mencari distributor produk Pak Oles, perekrutan salesman dan penetapan target baru di tahun 2007. Pak Oles menekankan kepada setiap kepala cabang agar fokus pada administrasi, rekruting SDM, pembiayaan dan pencapaian target. “Sikap fokus akan membentuk sikap mental marketer yang tegas dan cepat, kreatif, bersikap waspada dan terus belajar membekali diri dengan ilmu marketing,” pesannya.
0 komentar:
Posting Komentar